Pandemi entah kapan berakhir. Covid-19 pun semakin lama semakin dekat atau malah banyak dari kita yang sudah merasakan langsung ‘disapa’ sama virus ini. Nggak pandang bulu, dari tua, muda, anak-anak, hingga bayi pun bisa terserang corona. Pun dengan kaum ibu, baik yang sedang hamil ataupun menyusui termasuk kelompok yang rentan terkena virus ini.
Kalau ada pilihan untuk sehat atau terkena covid-19 tentu saya pilih sehat. Walaupun banyak orang yang bilang kalau virus ini kayak flu biasa atau malah nggak kerasa apa-apa karena nggak bergejala. Saya tetap pilih sehat. Karena covid-19 apalagi yang varian Delta sekarang ini tuh kayak gambling banget, suka-suka ini virus aja. Lha bayangin aja ada kasus anak muda sehat dan bugar, kena virus ini ambruk hingga nyawa nggak ketolong. Ada juga orang tua atau orang dengan komorbid, kena covid-19 masih bisa sembuh. Sungguh, nggak ada patokan tetapnya sama sekali.
Sebagai seorang perempuan dan ibu, yang paling sedih justru kalau mendengar berita mereka yang sedang hamil atau menyusui terkena virus ini. Buat yang sedang hamil, banyak di antara circle saya yang akhirnya dihadapkan pada situasi ibunya yang meninggal, bayinya yang meninggal, atau keduanya meninggal, hiks. Sedangkan para busui yang terpapar virus nggak jarang juga yang akhirnya menularkan pada anaknya. Sedih rasanya kalau dengar berita anak bayi atau balita positif covid-19. Sebagai ibu, hati saya patah.
Selain banyak anak yang akhirnya tertular covid-19 dari ibunya ada pula anak-anak yang akhirnya harus berhenti sejenak atau bahkan selamanya karena sang ibu positif covid-19. Kekhawatiran ibu akan menularkan virus saat proses menyusui membuat para ibu memilih jalan pintas untuk memberikan susu formula pada sang anak yang terkadang justru dampaknya malah keterusan, entah karena bayi yang terlanjur nyaman dengan susu formula atau ASI ibu semakin lama semakin sedikit karena tak pernah lagi diberikan.
Sedihnya, anak jadi kehilangan haknya untuk mendapatkan ASI sebagai nutrisi utama khususnya di 6 bulan pertama hidupnya.
Sedihnya lagi, saat puncak covid-19 gelombang 2 kemarin, angka kasus covid-19 pada bayi juga turut melonjak. Salah satunya juga terjadi pada keponakan saya yang masih berusia 1 tahunan dan menyusui, hiks. Memang sih anaknya masih ceria-ceria saja tapi hasil PCR test-nya terbukti positif. Sebagai budhenya saja saya merasa sedih, apalagi ibunya.
Tips Menyusui saat Terinfeksi Virus Covid-19
Di tengah berita sedih soal banyaknya busui dan bayi yang terkena virus ini, rupanya terselip berita yang melegakan, kalau memang nggak bisa disebut membahagiakan.
Dokter spesialis anak, dr. S. T. Andreas, M. Ked(Ped), Sp.A dalam bincang santai di acara Shopee Live di aplikasi Shopee dalam rangka World Breastfeeding Week 2021 mengatakan berita melegakannya adalah covid-19 tidak menular melalui ASI. Tidak ada bukti klinis yang menyebutkan covid-19 bisa menular lewat ASI. Namun, hal ini tetap dengan catatan ibu yang menyusui sangat ketat protokol kesehatan saat menyusui baik itu direct breastfeeding maupun menggunakan ASIP (khususnya saat memompa ASI) karenya nyatanya virus ini menular melalui droplet.
Menyusui pada ibu yang terpapar covid boleh dilakukan dengan catatan sang ibu bergejala ringan. Kalau sedang atau berat, akan lain ceritanya. Karena sang ibu tentu saja harus mendapatkan perawatan yang lebih intensif di fasilitas kesehatan.
Jadi, jangan takut menyusui walaupun sedang terpapar covid-19. Untuk ibu yang menjalani direct breastfeeding, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menyusui
- Ibu harus memakai masker
- Bersihkan puting terlebih dahulu sebelum menyusui
Bagi ibu yang ingin memerah ASI-nya dan memberikan pada sang bayi, berikut beberapa tips memompa dan memberikan ASIP pada si kecil:
- Semua alat harus disterilkan terlebih dahulu, dari alat saat melakukan pompa sampai alat saat ASIP diberikan, menggunakan suhu tinggi
- Dianjurkan memakai sarung tangan saat memegang alat-alat keperluan pumping dan pemberian ASIP
- Ibu memakai masker saat memompa ASI
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah memompa dan memberikan ASIP pada si kecil
Sementara itu jika menyusui pada kasus ibu dan anak yang sama-sama sedang positif covid-19 bergejala ringan dan isoman, sangat dianjurkan untuk direct breastfeeding.
Tips Sukses Menyusui bagi Orang Tua
Selain tips di atas, dr Andreas juga memberikan tips lain untuk ibu menyusui di masa pandemi atau saat terpapar covid-19 yang sebenarnya juga sama dengan tips pada umumnya yaitu rajin mengosongkan payudara dan selalu happy.
Semakin sering payudara dikosongkan, akan semakin sering juga terisi. Efeknya juga, ASI akan semakin deras. Tetap susui anak atau pumping ASI walaupun volume air susu yang keluar masih sedikit. Karena toh nanti lama-lama akan semakin banyak. Justru kalau tidak dipompa, produksi ASI malah semakin menyusut.
Sementara itu, perasaan senang pada ibu sangat ditunjang dengan cara:
- Istirahat yang cukup dengan cara tidur
- Makan makanan bernutrisi dan hindari diet terlebih dahulu
- Gunakan juga pompa ASI yang nyaman apabila ibu menyusui dengan ASIP. Pompa ASI yang nyaman akan meminimalisir trauma dan rasa sakit pada ibu
- Jaga kesehatan
- Bekerja sama dengan pasangan khususnya saat malam untuk memberikan ASIP atau menyendawakan anak
- Temukan cara kebahagiaan sendiri untuk para ibu
Untuk para ibu dengan anugerah ASI yang melimpah berbahagialah kalian. Selain berbahagia, ibu juga harus punya pengetahuan tentang cara menyimpan ASIP. Banyak informasi soal penyimpanan ASIP, tetapi yang pasti adalah simpan ASIP di tempat dingin agar kualitasnya terjaga. Berikut beberapa tempat yang bisa digunakan untuk menyimpan ASIP:
- Freezer 1 pintu seperti tempat es krim mampu menyimpan ASIP dengan jangka waktu maksimal penyimpanan selama 6 bulan.
- Freezer 2 pintu yang bentuknya seperti kulkas mampu menyimpan ASIP hingga 3 bulan.
- Kulkas biasa bisa menyimpan 6-7 hari ASIP.
Pemberian ASIP ke bayi pun harus melalui tata cara yang benar, antara lain:
- Apabila menyimpan ASIP di freezer dan ingin diberikan pada anak, turunkan terlebih dahulu ASIP ke chiller/ kulkas biasa selama 1×24 jam
- Rendam ASIP terlebih dahulu pada air hangat apabila disimpan di botol kaca
- Apabila ASIP disimpan di wadah plastik, tuangkan terlebih dahulu ke botol atau gelas yang akan digunakan kemudian rendam pada air hangat
- Pastikan ASIP berada di suhu suam kuku dengan cara meneteskan terlebih dahulu ke permukaan kulit kita untuk mengetahui ASIP tidak terlalu panas/dingin
- Berikan ASIP menggunakan pipet, sendok, atau cup feeder untuk menghindari anak dari bingung puting
- Usahakan orang lain (bukan ibu) yang memberikan ASIP pada sang ibu
Sebaik-baiknya ASI perah, direct breastfeeding adalah yang terbaik bagi bayi karena juga bisa mempererat bonding dengan sang ibu.
Rekomendasi Penunjang Suksesnya Menyusui dari Phillips Avent
Menyusui zaman sekarang tuh bisa jadi mudah banget dengan pertolongan pompa ASI. Alat ini tuh wajib banget dipunyai sama calon ibu sebelum melahirkan. Dulu saya luput beli pompa ASI pas melahirkan karena maju mundur nggak yakin. Pas beberapa hari sesudah melahirkan malah riweuh sendiri.
Ternyata justru pompa ASI adalah salah satu faktor yang menunjang keberhasilan saya dalam menyusui. Bangganya saya bisa ASI eksklusif selama 6 bulan karena produksi ASI yang melimpah tentunya karena bantuan pompa ASI dan saya yang telaten buat memompa setiap 2 jam sekali.
Pompa ASI buanyaaakk sekali merek dan modelnya. Salah satu yang recommended adalah pompa ASI dari Philips Avent. Ada beberapa pilihan pompa ASI Phillips Avent, yaitu:
-
Comfort Double Electrik
Pompa ASI ini berdesain unik yang mampu mengalirkan ASI langsung dari payudara ke botol atau wadah walaupun sang ibu duduk tegak. Pompa ASI ini memiliki bantalan selembut beludru yang berguna merangsang aliran ASI secara nyaman dan lembut. Bantalan ini didesain untuk menirukan gerak mengisap bayi dan dimaksudkan untuk membantu merangsang aliran ASI. Phillips Avent Comfort Double Elektrik ini memiliki pompa ganda mempersingkat waktu memompa, dibandingkan dengan pompa tunggal.
-
Comfort Single Electrik
Pompa ASI ini berdesain unik yang mampu mengalirkan ASI langsung dari payudara ke botol atau wadah walaupun sang ibu duduk tegak. Pompa ASI ini memiliki bantalan selembut beludru yang bisa merangsang aliran ASI dengan nyaman dan lembut. Bantalannya didesain untuk menirukan gerak mengisap bayi dan dimaksudkan untuk membantu merangsang aliran ASI. Phillips Avent Comfort Single Elektrik ini memiliki 1 pompa elektrik dan praktis untuk dibawa kemana-mana.
-
 Comfort Manual
Pompa ASI manual ini sangat mudah untuk digunakan dan dibawa kemana saja. Caranya, tinggal tempelkan saja corong pompa di payudara kemudian tekan pompa secara manual.
Baik pompa Comfort Double Electrik, Comfort Single Electrik, maupun Comfort Manual, ketiganya memiliki bantalan yang empuk dan nyaman digunakan saat proses memompa ASI. Produk-produk pompa ASI ini juga bisa didapatkan di Philips Official Store di Shopee. Praktis banget, kan?
Selain memiliki produk pompa ASI yang sudah nggak diragukan lagi kualitasnya, Philips Avent sekarang juga memiliki aplikasi Pregnancy+yang berguna untuk melihat perkembangan janin. Sementara untuk ibu menyusui, sudah tersedia aplikasi Baby+ yang bisa dipakai untuk memantau tumbuh kembang bayi dari tinggi, berat, lingkar kepala, hingga jadwal vaksinasi.
So, berikan si kecil ASI sebagai haknya. Usaha keras dan dorongan lingkungan sangat penting buat menunjang suksesnya seorang ibu memberikan ASI pada anak. Bahkan di masa-masa sulit seperti pandemi sekarang ini pun, keajaiban ASI tidak berkurang sedikit pun.
Selamat mengASIhi!