Dunia digital merupakan dunia yang sedang jadi primadona saat ini. Pekerjaan di dunia digital pun jadi pekerjaan yang cukup populer dan diminati. Di keluarga saya aja, suami dan adik saya kerja di dunia digital meskipun mereka berbeda posisi. Saya pun secara tidak langsung juga hampir setiap hari bersentuhan dengan dunia digital dengan menjadi freelance blogger dan content creator.
Akhir tahun hampir tiba. Bagi banyak orang, mungkin inilah saatnya merencanakan liburan. Tapi tidak bagi saya. Fun fact aja ya, saya nggak pernah liburan akhir tahun sejak lama. Alasannya ya karena rame atau peak season. Di mana-mana penuh, berjejalan, dan harganya jadi mahal. Pernah sekali saya dan keluarga liburan akhir tahun ke Ragunan saat Natal dan benar saja ruameenya naudzubillah. Sejak itu, keluarga kami kalau menyambut akhir tahun ya biasa aja.
Sudah sekitar 1 tahunan ini saya konsisten mengkhususkan diri menjadi family reviewer dengan konten jalan-jalan bareng keluarga. Namanya konten bareng keluarga pastilah melibatkan suami dan anak saya, Aqsa. Kalau buat suami, walaupun kadang kaku tapi masih bisa di-brief. Apalagi kalau yang ada fee-nya dan besar, haha. Tapi kalau untuk Aqsa, inilah yang bikin saya sebagai ‘leader’ di sini terasa challenging banget.
Masa kuliah adalah saat-saat yang cukup menyenangkan dan memorable bagi saya. Bayangkan aja, saya seorang anak kampung yang jarang ke kota besar tiba-tiba harus merantau sendiri ke luar kota dan ngekost untuk jangka waktu yang lama. Saya yang ndeso, harus beradaptasi dengan banyak mahasiswa yang rata-rata berasal dari kota besar. Sejujurnya, saat itu terasa sangat berat tapi nyatanya saya survive, bahkan sampai 6 tahun kuliah, haha.
Jadi konten kreator zaman sekarang tuh rada puyeng. Apalagi kalau yang masih merintis kayak saya dan belum punya team. Apa-apa dikerjain sendiri, dari planning sampai finishing. Mana sekarang juga medianya banyak banget. Bukan cuma blog, tapi juga socmed. Socmed pun banyak, mulai dari facebook, Instagram, Tiktok, Youtube Shorts, Threads, sampai Twitter. Nah loh, puyeng nggak tuh multitaskingnya?
