¨Ibu dapat hadiah lagi nih, bahan baju,¨begitu ujar ibu hampir setiap tahun di saat-saat menuju Lebaran.
¨Dari siapa bu? Si cicik lagi?¨ tanya saya.
Ibu hanya mengangguk lalu meletakkan bahan baju itu di lemari. Ini adalah bahan baju kesekian yang diberikan Cik Ling (bukan nama sebenarnya) menjelang Lebaran sebagai bentuk bonus pada para pelanggan setia yang sering kulakan atau belanja banyak di tokonya. Iya, kebetulan ibu adalah pelanggan setia toko Cik Ling dari bertahun-tahun lalu. Toko Cik Ling adalah toko grosir makanan besar, sehari-hari ibu berbelanja kebutuhan untuk 2 warung kami di sana.
Sayangnya, hadiah-hadiah dari Cik Ling sering sekali hanya berakhir di lemari baju. Sudah berapa banyak bahan baju bertumpuk, bahkan terkadang sama ibu dikasih-kasihkan ke saudara. Selain karena ibu (dan anggota keluarga kami yang lain) tidak suka menjahitkan baju, juga tak ada waktu untuk mencari dan menemukan penjahit yang bagus. Alhasil hadiah-hadiah itu jadi setengah mubazir.
´Ritual´ kasih hadiah jelang Lebaran bukan cuma dilakukan Cik Ling terhadap ibu. Banyak pelanggan yang lain, apalagi yang sudah langganan bertahun-tahun dan sekalinya berbelanja banyak, yang juga diberikan ´bonus´. Selain kain atau bahan baju, Cik Ling juga memberikan parcel-parcel, dari yang berisi sekadar makanan ringan hingga tea set. Kala jelang Lebaran tiba, tokonya pun menjadi penuh dengan stok barang plus ketambahan beberapa parcel yang akan diberikan pada pelanggan-pelanggan besar dan kolega setianya.
Mengikuti jejak Cik Ling, ibu pun jadi sering memberikan bonus pada para pelanggan yang setia kulakan di warungnya. Namun hadiah-hadiah ibu nggak ´secanggih´ Cik Ling yang memang pelanggannya sudah banyak dalam partai besar. Kaus, handuk, atau payung sudah cukup buat senang para pedagang kecil yang kulakan di tempat ibu. Hadiah-hadiah ini pun nggak serta-merta membuat rumah atau warung kami menjadi penuh sesak layaknya parcel-parcel di toko Cik Ling.
Parcel dan Hampers, Hadiah Basa-Basi?
Itulah sekelumit cerita kesibukan jelang Lebaran di Toko Cik Ling yang lumayan besar. Aktivitas memberikan hadiah dan bonus saat Ramadan atau jelang Lebaran merupakan sesuatu yang biasa di masyarakat kita. Teman, pelanggan, pegawai, atau rekanan kerja merupakan mereka-mereka yang biasa mendapatkan rezeki hadiah Lebaran tersebut. Nggak heran, saat jelang Lebaran sejumlah pedagang parcel atau dus-dus cantik pembungkus hampers jadi incaran mereka yang ingin memberikan hadiah untuk orang-orang di sekelilingnya.
Sayangnya, nggak semua hadiah Lebaran yang diberikan benar-benar dibutuhkan dan bermakna. Banyak yang kadang akhirnya teronggok di pojokan-pojokan ruangan atau dalam lemari. Kain, bahan baju, tea set, alat makan, atau toples-toples cantik yang sama yang hadir setiap tahunnya kadang lebih terasa basa-basi semata karena adanya rasa ´nggak enak hati´ kalau nggak ngasih hadiah. Makanan yang dihias cantik di dalam parcel pun kadang terasa basa-basinya, belum tentu kue atau snack yang diberikan adalah yang terenak atau kesukaan sang teman, pelanggan, atau karyawan.
Belum lagi harga untuk sebuah hadiah Lebaran nggak main-main. Uang Rp 100.000 kadang hanya jadi sebuah parcel sangat sederhana yang isinya juga makanan yang cenderung murah. Mahal di kemasannya, bok! Ini mungkin harga yang termurah, coba dikali berapa karyawan, kolega, atau teman yang ingin diberikan parcel dan hampers ini. Total-totalnya lumayan banget. Sementara pita-pita, plastik cantik, dan kartu ucapan dalam parcel dan hampers (yang saya yakin harganya lumayan juga) hanya berakhir di tong sampah. Sayang banget, kan?
Nggak cuma itu, distribusi hadiah-hadiah yang memiliki fisik besar ini pun cukup merepotkan. Bayangkan, saat harus memesan parcel berisi tea set dan memberikannya pada para kolega tentunya harus sangat berhati-hati. Retak atau pecah sedikit saja sayang banget dan nilainya akan berkurang. Belum lagi kalau kita jadi kolega atau teman yang menerima parcel-parcel itu, 3-4 parcel datang ke rumah saja harus menyediakan tempat atau ruangan khusus untuk menaruhnya.
Kalau saya sebagai pengusaha, tentulah pikir-pikir dulu kalau mau memberikan hadiah parcel atau hampers bernilai ratusan ribu pada pegawai atau kolega. Hitung-hitungan kasar saya, jika 1 pegawai dapat hadiah senilai Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu saja sementara ada 10 pegawai, sudah berapa budgetnya. Kalau pun yang mau dikasih berupa kue-kue kering dengan kualitas enak, paling hanya dapat 2 toples kue kering. Sementara mungkin mereka nggak membutuhkan kue-kue kering karena bisa saja di rumah sudah membuat sendiri.
Sementara untuk kolega, anggaplah hitungannya satu parcel berisi tea set, alat makan, atau toples-toples cantik di-budgetkan paling murah Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu dikalikan berapa kolega yang akan diberikan. Tentulah butuh budget yang lumayan banyak untuk hadiah-hadiah ini. Sementara kadang hadiah yang diberikan belum tentu benar-benar dibutuhkan dan terpakai oleh mereka. Jadi hadiah apa donk enaknya yang pantas dan benar-benar bermakna bagi para pegawai, rekan kerja, atau teman saat jelang Lebaran? Hmmm…
Voucher Sodexo Gift Pass, Solusi Praktis Hadiah Lebaran
Kalau mau jawab jujur, hadiah paling berguna yang dibutuhkan jelang Lebaran ya uang (ini nggak termasuk THR ya buat para pegawai). Tapi kok kayaknya ngasih uang mentah-mentah nyoohh…nyoohh.. secara langsung kayak Bu Dendy dirasa kurang pantas. Apalagi pada teman atau rekan bisnis. Makanya, uang-uang itu akhirnya menjelma menjadi hampers dan parcel Lebaran. Padahal kalau dikasih dalam bentuk mentahan dengan nilai yang sama akan berguna sekali. Lebaran gitu lho, kebutuhan banyak, apa-apa pengen dibeli.
Nah, salah satu benda yang bisa diberikan sebagai hadiah Lebaran pada teman, kolega, atau pegawai adalah voucher. Voucher belanja akan lebih berguna. Paling tidak buat mereka yang merayakan hari raya, voucher ini bisa digunakan buat berbelanja kebutuhan pokok di supermarket atau minimarket terdekat. Salah satu voucher belanja yang bisa dijadikan sebagai hadiah Lebaran ini adalah Sodexo Gift Pass.
Kenapa Sodexo Gift Pass?
Karena Sodexo Gift Pass memiliki ratusan jaringan merchant yang sudah bekerja sama dengannya. Nggak mau kan kalau dapat voucher belanja, eh tau-taunya cuma bisa dipakai di merchant-merchant besar yang adanya cuma di Jakarta atau kota-kota besar tertentu. Percuma, bok! Nah, Sodexo Gift Pass ini berbeda. Dia telah bekerja sama dengan 280 merchant dan 17.000 outlet di seluruh Indonesia. Angka ini akan semakin bertambah setiap waktunya mengingat sampai sekarang Sodexo terus berekspansi untuk bekerja sama dengan banyak merchant di daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Merchant yang bekerja sama dengan Sodexo pun bervariasi. Dari departement store, supermarket, minimarket, restoran, toko buku, tour & travel, laboratorium kesehatan, salon, klinik kecantikan, dan masih banyak lagi. Kamu bisa melihat daftar merchant Sodexo Gift Pass di website Sodexo. Saking banyaknya merchant yang bekerja sama, hal ini membuat Sodexo Gift Pass menjadi voucher yang multifungsi. Selain itu, Sodexo Gift Pass juga memiliki masa berlaku hingga lebih dari 1 tahun sehingga punya tenggang waktu yang lama untuk menikmati layanan Sodexo Gift Pass.
Maka pantaslah jika Sodexo Gift Pass menjadi hadiah Lebaran yang bermakna bagi kolega, teman, atau pegawai. Sederhananya, buat pegawai yang mau belanja kebutuhan pokok bisa memakai Sodexo Gift Pass di Alfamidi, Alfamart, atau Carrefour dekat rumah. Bagi yang belum membeli baju Lebaran, bisa memakai Sodexo Gift Pass ke Matahari dan membeli baju Lebaran di sana. Sementara bagi kolega atau rekan bisnis kita, Sodexo Gift Pass bisa dipakai di kemudian hari untuk sekadar mentraktir teman atau kolega lainnya makan, kongkow, atau meeting di restoran-restoran kece.
Sodexo Gift Pass juga bisa berfungsi sebagai pengganti uang tunai namun tidak dapat dikonversi menjadi uang tunai atau uang kembalian. Apabila nilai belanja kamu kurang dari nilai nominal yang tercantum pada voucher, maka secara otomatis nilai tersebut akan hangus dan tidak dapat dikembalikan. Jadi, mendingan nilai yang tertera dalam Sodexo Gift Pass ini digunakan secara maksimal.
Untuk para pengusaha atau kalian yang ingin memberikan hadiah berupa Sodexo Gift Pass jelang Lebaran nanti, nggak perlu bingung harus mencari dimana voucher multifungsi ini. Kamu bisa pesan online Sodexo Gift Pass di website Sodexo. Untuk sebuah perusahaan yang akan memberikan hadiah berupa Sodexo Gift Pass, ini saya kasih alur cara kerja Sodexo Gift Pass biar lebih jelas.Buat kamu-kamu para penerima hadiah yang nggak biasa pakai voucher, jangan khawatir akan kesulitan menggunakan Sodexo Gift Pass. Cara penggunaan Sodexo Gift Pass kurang lebih hampir sama dengan penggunaan uang tunai saat di kasir. Berikut cara lengkap untuk penggunaan voucher Sodexo:
- Kenali gambar bintang yang ada di sisi kiri voucher. Gambar bintang ini juga dapat ditemukan pada stiker yang di tempel di pintu masuk semua outlet merchant Sodexo.
- Voucher Sodexo hanya dapat digunakan untuk satu kali transaksi
- Voucher Sodexo tidak dapat ditukarkan dengan uang tunai
- Voucher Sodexo tidak dapat ditukarkan dengan uang kembalian jika nilai transaksi kurang dari nilai nominal yang tertera pada voucher
- Pastikan voucher dalam keadaan baik ( utuh, tidak basah, dan tidak terlipat )
- Hindari tindakan merobek, membuat lubang, menulis, membubuhkan staples dan tindakan lainnya yang dapat merusak voucher
- Voucher hanya dapat digunakan di merchant-merchant yang terdaftar pada website Sodexo
- Sodexo tidak bertanggung jawab atas voucher yang hilang, rusak, dan yang telah habis masa berlakunya
- Selalu perhatikan masa berlaku voucher
- Merchant sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya
Tak hanya mudah dalam penggunaannya, Sodexo Gift Pass juga memberikan jaminan bagi penggunanya apabila terdapat penolakan atau kesulitan pemakaian di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan Sodexo. Jika kalian yang menggunakan Sodexo Gift Pass mengalami kesulitan pada saat transaksi menggunakan voucher Sodexo, kamu dapat menanyakan alasan kenapa voucher ditolak atau bertanya langsung kepada manager outlet yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan lebih lengkap.
Nah, jika dari penjelasan tersebut voucher Sodexo-mu masih ditolak sedangkan kamu merasa voucher dalam kondisi baik, kamu bisa menghubungi Customer Service Sodexo di (021) 789 1600 ( Senin – Jumat / 09.00 – 17.00 wib ) atau (021) 780 1859 ( 24 jam / 7 hari ). Jika kamu tidak bisa melakukan panggilan pada waktu bersamaan, laporkan saja masalah ini melalui email: cs.svc.id@sodexo.com atau form pertanyaan di www.sodexoindonesia.co.id. Jangan lupa untuk mencantumkan namamu, nama merchant, alamat toko, nama kasir toko, nama manager toko, dan waktu kejadian untuk diproses lebih lanjut oleh tim Sodexo.
Selain multifungsi dan mudah dalam penggunaannya, memberikan Sodexo Gift Pass sebagai hadiah Lebaran juga jauh lebih praktis dibandingkan dengan hadiah-hadiah konvensional lainnya. Misalnya saya sebagai pengusaha tak perlu lagi susah payah pesan parcel yang harganya tentu sudah naik saat Bulan Ramadan dan isinya belum tentu terpakai oleh si penerima. Pun saya tak perlu menyediakan ruangan khusus untuk menampung parcel atau hampers yang akan diberikan atau diterima.
Saya juga nggak perlu meminta tolong orang buat mengirimkan hampers atau parcel yang kadang ukurannya besar sementara benda di dalamnya sangat ringkih. Cukup berikan beberapa lembar Sodexo Gift Pass nominal tertentu yang dimasukkan dalam amplop lucu dan diberi kata-kata ucapan yang menyentuh hati. Praktis, lebih bermakna, dan tentunya hilang sudah ´ewuh-pakewuh´karena benda yang diberikan bukan uang secara mentah-mentah. Sementara untuk pengiriman, bisa dilakukan melalui ekspedisi atau meminta tolong kurir kantor untuk memberikannya ke beberapa kolega sekaligus dengan catatan isinya harus benar-benar terlindungi.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk mulai listing siapa saja penerima hadiah Lebaran darimu tahun ini dan beri mereka hadiah yang bukan lagi basa-basi, Sodexo Gift Pass.