Punya anak yang gampang bergaul dan pemberani untuk tampil di depan umum itu memang menyenangkan dan memiliki kebanggaan tersendiri. Namun, nggak setiap anak punya sifat-sifat tersebut. Untuk sampai ke fase menjadi anak yang berani tampil di depan umum dan mudah bergaul pun butuh proses dan dukungan dari orang tua serta lingkungan. Semuanya nggak serta-merta terjadi.
Hal ini pula yang saya alami pada Aqsa. Saat ini bisa dibilang Aqsa sudah mengalami progress yang cukup pesat dalam hal komunikasi dan sosialisasinya. Aqsa sudah sangat berani buat tampil bernyanyi dan menari di depan umum. Ia juga nggak malu untuk bergabung, ngobrol, dan bermain dengan teman baru. Bahkan, bersama orang dewasa yang ia kenal pun ia nggak sungkan untuk menyapa, memanggil namanya, atau bahkan ngobrol.
Bangga nggak sebagai seorang ibu? Bangga banget.
Bukan hanya bangga karena saat ini ia menjadi anak yang mudah bergaul bahkan berani tampil percaya diri menunjukkan kemampuannya di depan umum, tetapi bangga ia bisa melewati semua proses untuk menjadi seperti sekarang ini. Saya juga terharu karena ternyata bisa mendampingi, menguatkan, dan membesarkan hatinya hingga sekarang ia menjadi anak yang percaya diri untuk menunjukkan kemampuannya dalam suatu hal.
Menyamankan Anak untuk Berani dan Mau Menunjukkan Bakatnya di Depan Umum
Bukan hal yang mudah untuk sampai ke tahap ini. Pasalnya, Aqsa sempat lama mengalami separation anxiety yang cukup lama, dicap menjadi anak yang kucur (penakut) hanya karena setiap ketemu orang baru menangis, melewati fase slow to warm up alias lama akrab dengan orang, menjadi pemberani lalu mengalami suatu trauma, hingga kini bangkit dan menjadi pemberani lagi untuk tampil di depan umum. Semuanya melalui proses dan progress. Semuanya bisa sampai ke tahap yang sekarang ini juga karena Aqsa selalu saya usahakan lingkupi dengan kenyamanan.
Berikut saya share beberapa hal untuk membuat Aqsa nyaman bergaul, tampil di depan umum, dan menunjukkan bakatnya. Semoga tips ini juga bisa membantu mama-mama semuanya untuk mengajari si kecil berani tampil dan menunjukkan bakatnya.
-
Jangan labeli dia dengan hal-hal negatif
Saya nggak pernah sama sekali dan menghindari untuk melabeli Aqsa dengan istilah-istilah ´jago kandang´, ´pemalu´, atau ´kucur/kecir´ (penakut dalam istilah Bahasa Jawa) karena saya yakin setiap anak akan ada masanya. Ada masanya anak-anak nggak berani melakukan sesuatu sendiri atau pisah sementara dengan orang tuanya untuk digendong/dipangku orang lain.
Saya menyadari itu bukan karena anak-anak takut tapi memang ada masanya mereka memasuki fase separation anxiety sebagai salah satu milestone komunikasinya. Di fase ini, memang nggak semua orang mengerti dan sedihnya justru jadi melabeli anak. Aqsa pun pernah mengalami yang demikian. Walaupun dia belum tahu ketika diberi label-label tertentu, saya akan dengan pasang badan paling depan dan bilang bahwa ´Akan ada masanya dia jadi pemberani´.
-
Beri kesempatan berinteraksi
Setelah perlahan Aqsa membuka diri, saya membiarkannya untuk mengeksplorasi lingkungannya. Ketika ia mulai mau dan luwes berkomunikasi baik itu dengan anak-anak sebayanya atau orang lain yang lebih tua, saya biarkan dia serta nggak berusaha mengintervensinya. Dengan begitu, dia bisa mengakrabkan diri dan menemukan pola komunikasi yang sesuai untuk dirinya. Selain itu, saya juga nggak mengharuskan dia untuk cepat akrab dengan siapapun saat berinteraksi. It´s okay kalau dia belum mau akrab atau lama akrab dengan orang atau suasana baru, nanti bisa dicoba lagi di lain kesempatan. Saya lebih memprioritaskan kenyamanannya.
-
Selalu apresiasi kemajuannya sekecil apapun
It´s okay kalau dia hanya baru mau bersalaman dengan orang baru tapi belum mau untuk main bersama.
It´s okay kalau dia baru hanya mau tampil menari dan menyanyi di depan orang tuanya, tidak di depan orang lain atau kamera saat melakukan panggilan video.
Sekecil apapun usaha dan kemajuan yang ditunjukkan, itu sudah sangat berharga dan patut diapresiasi. Biasanya saya berikan Aqsa pelukan atau ciuman dan ucapkan terima kasih karena sudah mau berusaha lebih baik. -
Hargai jika anak tidak mau untuk tampil
Pernah suatu kali Aqsa yang sudah berani banget untuk tampil di depan orang lain, dipaksa untuk joget di depan kamera sama ayahnya saat melakukan panggilan video dan dia nggak mau. Karena nggak mau, akhirnya ia jadi dikomentari yang kemudian malah membuatnya nangis dan trauma kalau mau melakukan panggilan video. Pernah saya coba lagi minta dia joget atau nyanyi saat panggilan video lain dan dia langsung nangis. Dari situ saya merasa terenyuh ternyata sebegitu traumanya jika anak kecil nggak mau tampil dan dipaksa. Sejak itulah saya berusaha melindungi dan menjaga perasaannya. Kalau memang Aqsa sedang tidak mau atau tidak mood ya saya nggak akan memaksanya. Kalaupun memang orang lain akan berkomentar, saya adalah orang paling depan yang akan melindunginya.
-
Contohkan padanya caranya mengekspresikan diri
Biasanya saya akan kasih tahu ke Aqsa kalau senang atau gembira dengan menyetel lagu anak-anak yang nge-beat dan menari sambil tertawa-tawa. Kalau lagi sedih atau kesal pun biasanya saya kasih tahu dengan mimik muka. Saya bebaskan dia untuk mengeksplorasi emosinya baik itu lewat tangis, tawa, tarian, nyanyian, atau apapun yang bisa ia lakukan.
-
Menerima si kecil apa adanya
Menjadi pemberani saat bergaul dan di depan umum bukan merupakan target buat saya. Karena kalau target, berarti ada sasaran yang dituju. Bilamana sasaran tersebut tidak tercapai, bisa dikatakan gagal. No! Kalaupun Aqsa belum berani tampil di tempat umum atau masih susah bergaul dengan orang lain itu bukan suatu kegagalan buat saya atau Aqsa. Yep, karena setiap orang berbeda dan buat saya nggak selalu gampang untuk unjuk gigi di depan orang lain. Yang penting saya memahami dan mengakomodasi perasaannya sehingga ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang nyaman dengan dirinya sendiri dan berbesar hati.
-
Nyamankan penampilannya dari segala hal yang ia pakai
Percaya atau tidak, apa-apa yang si kecil pakai khususnya yang melekat di badannya adalah segala hal yang membuatnya percaya diri asalkan nyaman. Mulai dari kepala hingga kaki, mulai dari baju hingga popok bayi.
Contoh kecil saja jika Aqsa memakai baju yang terlalu ketat atau kebesaran, dia pasti nggak nyaman. Jangankan mau berekspresi, bergerak bebas pun kadang terkendala karena berkali-kali membenarkan posisi bajunya. Begitu juga dengan popok sekali pakai yang dia gunakan. Diapernya apabila terlalu tebal juga membuatnya susah bergerak bebas. Apabila terlalu tipis pun kadang rawan bocor yang tentu saja sangat nggak nyaman. Belum lagi kalau bahannya nggak cocok di kulit, biasanya akan timbul ruam di bagian kulit yang bersentuhan dengan karet pinggang. Mencari diaper yang cocok ini memang sungguh perjalanan yang tidak mudah. Ada juga kah sebagian mama yang mengalami hal serupa?
Sweety Silver Pants Bantu Si Kecil Tampil Lebih Pede
Menemukan baby diaper yang cocok untuk buah hati tuh jodoh-jodohan. Ada yang merasa gitu juga nggak? Ada yang sekali pakai langsung cocok sama merk tertentu, tetapi ada yang harus bergonta-ganti merk hingga berkali-kali hingga menemukan yang paling cocok.
Kalau untuk Aqsa, saya patut bersyukur karena dia hanya sekali coba diaper lalu cocok. Dari sejak keluar dari rumah sakit, Aqsa sudah ´bersahabat´ dengan Sweety Silver Pants karena memang popok sekali pakai itulah yang dibekalkan rumah sakit dimana Aqsa dilahirkan untuk dibawa pulang. Alhamdulillah, sejak itu Aqsa sudah nggak pernah ganti diaper lagi hingga sekarang. Sweety Silver Pants menjadi teman terbaiknya.
Pernah sekali waktu saat pulang kampung usia 3 bulan, Aqsa mencoba merk lain karena waktu itu kehabisan popok sedangkan minimarket jauh dari rumah mertua saya. Alhasil, dia nggak cocok dengan popoknya karena selain timbul ruam di kulit yang menempel karet pinggangnya, lapisan diapernya juga terlalu tebal sehingga membatasi ruang geraknya. Apalagi kalau popoknya sudah hampir penuh, semakin tambah tebal dan nggak nyaman. Akhirnya kembali lagi deh ke Sweety Silver Pants.
Kenapa saya suka banget Sweety Silver Pants? Saya jatuh cinta pertama kali sama kemasannya. Beneran ini. Kemasan Sweety Silver Pants yang berwarna hijau toska ini cute banget. Tapi ternyata nggak cuma itu. Setelah saya baca kemasannya dan memiliki pengalaman beberapa tahun memakaikannya, desain dan teknologi Sweety Silver Pants-lah yang bikin saya jatuh cinta.
Sweety Silver Pants dilengkapi dengan Diamond Layer Teknologi yang menyerap cairan dalam 1 detik dengan teknologi lapisan bermotif dan menjaga permukaan yang bersentuhan dengan kulit bayi tetap kering. Yup, ini benar-benar kering dan masih berwarna mayoritas putih di saat kondisi popok sudah penuh dan dari luar terlihat sudah berwarna kekuningan.
Selain itu, Sweety Silver Pants juga memiliki karet pinggang dan lingkar paha yang ekstra elastis dan lembut sehingga tidak meninggalkan bekas kemerahan atau iritasi. So, sampai sekarang saya nggak pernah punya pengalaman ruam atau diaper rash pada Aqsa. Semua diaper rash cream yang saya beli sebelum dia lahir sama sekali nggak terpakai dan akhirnya kebuang.
Selain keunggulan yang sudah saya sebutkan di atas, Sweety Silver Pants juga memiliki beberapa keunggulan lain, yaitu:
- Memiliki bahan lapisan selembut kain yang menyentuh lembut kulit bayi
- Memiliki 360° Leak Guard Protection yang mengurangi risiko kebocoran akibat gerakan aktif bayi dalam posisi apapun.
- Bagian belakang popok lebih lebar sehingga menutup pantat bayi dan membuatnya lebih nyaman
- Kandungan natural aloe vera moisturizer-nya melindungi kulit bayi dari kekeringan dan iritasi
- Produknya telah tersertifikasi halal oleh MUI
- Bebas kandungan BPA, chlorine, dan bleach
- Teruji klinis di laboratorium Australian Dermatologist
- Cocok sekali untuk memproteksi si kecil di siang dan malamnya
So far, Sweety Silver Pants sudah menemani hari-hari Aqsa dari ukuran NB hingga sekarang L. Sweety Silver Pants pula yang menjadi saksi dan menemani usaha Aqsa untuk bisa menjadi pemberani dan menunjukkan bakat serta kesenangannya akhir-akhir ini. Nggak ada kata lain selain nyaman karena pembuktiannya pun ada pada berapa lama kami sudah setia menggunakan Sweety Silver Pants selama ini.
Keberanian Aqsa hingga mencapai seperti sekarang ini yang juga berkat ditemani oleh Sweety Silver Pants mengingatkan saya bahwa setiap anak akan menjadi bintang bagi dirinya sendiri atau orang-orang terdekatnya. Ini juga mengingatkan saya dengan kata-kata bahwa setiap anak adalah kebanggaan di mata orang tuanya. Hal ini pula yang membuat Sweety Silver Pants ingin ikut merayakan baby talents dan ´kebintangan´ si kecil dalam Sweety Amazing Baby Star.
Sweety Amazing Baby Star bukan cuma mewadahi anak-anak yang sekiranya berbakat menjadi bintang, tetapi menurut saya juga sebagai pencapaian Moms serta Dads dalam membimbing si kecil hingga mencapai tahap percaya diri dan mau menunjukkan bakatnya.
Untuk mengikuti Amazing Baby Star pun cukup mudah. Caranya sebagai berikut:
- Buat akun dan login di amazingbabystar.com
- Upload video si kecil sebanyak-banyaknya di profil Expert Moms
- Share di social media (IG feed, IG Story, dan Facebook) dan ajak teman-teman Expert Moms untuk like, comment, dan share di postinganmu di profile amazingbabystar.com
- Kumpulkan like, comment, dan share terbanyak di setiap postinganmu di amazingbabystar.com untuk maju ke babak berikutnya
Hadiah dari Amazing Baby Star pun nggak tanggung-tanggung yaitu berupa hadiah bulanan dan hadiah utama Mobil Xpander dari Sweety. Nggak cuma itu, peserta juga berhak untuk memenangkan kesempatan tampil di televisi nasional.
So, tunggu apalagi untuk membangun kepercayaan diri anak sejak dini?
Nyamankan jiwa dan kebutuhan raganya dengan segala upaya yang kita mampu tanpa harus membuat anak seolah berkompetisi. Buat saya, Sweety Silver Pants adalah salah satu teman kenyamanan anak yang bahkan sekarang bisa dibeli secara online (cek saja di dirumahaja.sweetycare.com). Untuk semakin menggali bakatnya, mama-mama dan para ayah bisa mengikutkannya dalam kompetisi namun jangan diliputi ambisi agar anak tidak tertekan. Dan Amazing Baby Star adalah jalan untuk menunjukkan bakat anak, melihat sejauh mana progress percaya dirinya, dan tentunya sebagai album dari jerih payah para mama dan ayah yang selama ini mendampingi si kecil dalam bertumbuh kembang.
Selamat bertumbuh kembang dengan cinta.