Kurban Mudah dan Murah bersama Dompet Dhuafa di Pekan Raya Jakarta 2023

Kurban Mudah dan Murah bersama Dompet Dhuafa di Pekan Raya Jakarta 2023

Kurang dari seminggu lagi Hari raya Idul Adha tiba. Kalian sudah ada kah yang persiapan untuk kurban dari jauh-jauh hari? Atau nanti nunggu gajian tanggal 25 atau 28? Ndilalah ya Idul Adha tahun ini mepet banget sama tanggal gajian. Tapi ada untungnya juga, yang baru gajian jadi bisa langsung menyisihkan untuk kurban walaupun agak mepet. Untungnya, semepet apapun ke hari rayanya, sekarang sudah ada solusi untuk kurban yang mudah dan murah.

Baca Juga:   Cerah Ceria di Hari Raya bersama Hijabenka

Sebelum tahu bahwa sekarang ada solusi untuk kurban yang mudah dan murah, saya mau cerita dulu pengalaman saya bertahun-tahun kurban bersama suami. Alhamdulillah, setelah menikah hampir setiap tahun keluarga kami kurban baik itu sapi atau kambing. Dari beberapa tahun itu, hampir semuanya kami kurban di kampung halaman. Alasannya nggak lain dan nggak bukan ya karena susahnya berkurban di kota besar seperti Jakarta dari sudut pandang kami sebagai perantau dan keluarga muda.

Pengalaman Repotnya Kurban di Jakarta

Ilustrasi Hewan Kurban (Pict from dompetdhuafa.org)

Saya dan suami adalah perantau dan jadi pengontrak di awal-awal pernikahan. Hidup sebagai 2 orang yang sama-sama bekerja, ada di lingkungan baru yang nggak begitu kenal/akrab dengan warga dan perangkatnya karena sibuknya aktivitas, serta tinggal di lingkungan padat penduduk membuat kami berpikir puluhan kali ketika ingin kurban di masjid dekat tempat tinggal kami.

Repotnya harus beli hewan kurban sendiri, memeliharanya (walaupun hanya beberapa hari) hingga hari pemotongan tiba, nggak tahu siapa perangkat musala/masjid, hingga harus cari tukang potong sendiri kalau mau potong di rumah bikin saya dan suami memilih buat kurban di kampung halaman saja. Meskipun kami hampir nggak pernah menikmati dan melihat hewan kurban kami sendiri karena sudah dipasrahkan semuanya pada orang tua, tapi kurban di kampung halaman adalah solusi saat itu agar kami bisa tetap beribadah tanpa ribet.

Sayangnya, beberapa tahun terakhir kurban di kampung halaman terasa sangat berat karena orang tua yang sudah sepuh terlihat sangat kerepotan ketika kami titipi untuk menguruskan hewan kurban. Selain itu, saya punya pengalaman nggak enak saat kurban di kampung halaman yaitu merasa ‘dibohongi’ ketika harga hewan yang saya bayarkan pada pengurus kurban di masjid ternyata lebih tinggi ketimbang orang lain. Usut punya usut ternyata punya saya dilebihkan untuk konsumsi panitia kurban.

Bukan karena nominal uangnya sih, toh cuma dilebihkan Rp 100.000 dari yang lain. Yang saya kecewakan adalah tidak jujurnya panitia yang memungut harga hewan kurban saya lebih tinggi dari yang lain karena alasan untuk konsumsi. Padahal kalau bilang jujur sama saya, akan saya kasih bahkan lebihkan karena saya juga tahu diri. Dari situ, kepercayaan saya saat kurban di kampung halaman jadi berkurang.

Saya dan suami putar otak. Bagaimana agar keluarga muda yang notabene perantau kayak kami bisa kurban dengan gampang?

Kurban Lebih Mudah dan Murah bersama Dompet Dhuafa

Semakin canggihnya zaman dan teknologi ternyata membuat ibadah pun semakin mudah termasuk soal kurban. Keribetan saya dan suami soal kurban di ibukota ternyata bisa teratasi dengan adanya lembaga filantropi yang bukan hanya menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah tetapi juga kurban.

Salah satu lembaga filantropi yang amanah dan telah bertahun-tahun menyalurkan hewan kurban ke wilayah-wilayah Indonesia adalah Dompet Dhuafa. Melalui programnya yang bertajuk Tebar Hewan Kurban (THK), Dompet Dhuafa sudah menyalurkan hewan kurban pada wilayah pelosok yang benar-benar membutuhkan. Bukan hanya pelosok yang terpencil di wilayah Indonesia, hewan kurban dari Dompet Dhuafa pun didistribusikan hingga ke negara konflik seperti Palestina, Myanmar, hingga Palestina.

(Pict from dompetdhuafa.org)

Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa adalah sebuah program pemberdayaan peternak lokal demi menyukseskan distribusi hewan ternak dalam pelaksanaan ibadah Hari Raya Kurban (IdulAdha). Program ini sudah berlangsung dari tahun 1994 dengan nama program awalnya adalah ‘Tebar 999 Hewan Kurban’. Adapun wilayah yang menjadi titik distribusi merupakan wilayah terpencil dan terluar yang minim akses persebaran daging kurban, wilayah terdampak bencana, wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, juga wilayah krisis kemanusiaan.

Alasan mengapa hewan kurban didistribusikan hingga pelosok adalah karena jarangnya orang yang berkurban di wilayah-wilayah tersebut pada Idul Adha sedangkan di daerah perkotaan stok hewan menumpuk. Padahal banyak masyarakat wilayah terpencil yang berharap bisa makan daging setahun sekali saat Idul Adha. Atas dasar inilah, Dompet Dhuafa memprioritaskan daerah pelosok sebagai tempat pendistribusian hewan kurban.

Kurban Lebih Murah

Jika dilihat, list harga hewan kurban di Dompet Dhuafa memang lebih murah daripada di pasaran. SO Digital Kurban Dompet Dhuafa Adi Kurniawan dalam Talkshow “Tebar Hewan Kurban Bersama Dompet Dhuafa #SatuKurbanBanyakKebaikan” di Arena Pekan Raya Jakarta menyatakan bahwa hewan kurbannya didapat dari sentra ternak dan peternak binaan Dompet Dhuafa. Karena sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari, maka harga hewan kurban pun menjadi lebih murah dibandingkan di pasaran ketika jelang Idul Adha.

Sentra Ternak Dompet Dhuafa yang tersebar di 12 Provinsi merupakan pemasok utama, hampir 55%, dari hewan kurban Dompet Dhuafa 2023. Sentra Ternak atau yang lebih dikenal DD Farm merupakan peternakan terpadu yang terkelola baik dengan melibatkan komunitas peternak lokal.

Saat ini DD Farm berada di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur hingga Sulawesi Selatan. Diharapkan dengan adanya sentra ternak tersebut dapat mencapai target mendristribusikan 40.000 hewan kurban ke wilayah 3T (terpencil, tertinggal dan terluar) di Indonesia serta beberapa wilayah di luar negeri.

(Pict from dompetdhuafa.org)

Program THK Dompet Dhuafa tak hanya menebarkan hewan kurban hingga ke pelosok negeri, tetapi juga memberdayakan para peternak binaan yang tergabung dalam program Kampung Ternak Nusantara. Dengan kata lain, program THK Dompet Dhuafa adalah perwujudan dari model bisnis sosial yang turut mengangkat perekonomian para peternak binaan yang telah ada selama ini. Hal ini mewakili tagline Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa 2023, yaitu: Satu Kurban, Banyak Kebaikan.

Baca Juga:   Berzakat Tanpa Rasa Takut dan Ragu

Walaupun harga hewannya lebih miring daripada di pasaran namun Dompet Dhuafa sangat selektif terhadap kualitas hewan yang akan dikurbankan. Hewan yang hendak dikurbankan sudah memenuhi syarat menurut syariat Islam dan melalui proses quality control yang amanah. Dompet Dhuafa pun memastikan hewan yang dikurbankan berjenis kelamin jantan.

(Pict from dompetdhuafa.org)

Kurban Lebih Mudah dan Amanah

Nggak ada lagi cerita pusing harus mencari hewan kurban sendiri, menjaganya sampai hari H pemotongan tiba, atau mikirim mau dikasih ke siapa saja karena di Dompet Dhuafa nominal yang didonasikan sudah termasuk biaya pemeliharaan hewan hingga hari pemotongan, pendistribusian, bahkan termasuk jasa potongnya.

Cara berkurbannya pun mudah:

  • Buka https://kurban.dompetdhuafa.org
  • Pilih hewan mana yang akan dijadikan kurban kemudian klik ‘Kurban Sekarang’
  • Isi data kemudian pilih metode pembayaran yang diinginkan. Ada 3 metode yang bisa dipilih, yaitu: bank transfer, virtual account, dan online payment.

Walaupun transaksi dilakukan secara online, Mas Adi menuturkan untuk menjaga amanah nantinya donatur setelah transaksi akan menerima 3 notifikasi: melalui email, whatsapp, dan SMS.

Notifikasi akan diberikan ketika donasinya telah masuk, hewannya akan didistribusikan, ketika hewan kurbannya telah dipotong, dan laporan hewan sebelum & setelah dipotong (foto hewan kurban dan nama pekurbannya). Pemotongan pun maksimal dilakukan H+2 Hari Tasyrik.

Pemotongan hewan kurban di luar negeri (Pict from dompetdhuafa.org)

Untuk memudahkan masyarakat berkurban, selain bisa diakses melalui website resminya, Dompet Dhuafa juga bekerja sama dengan e-commerce untuk menjaring kebaikan melalui Tebar Hewan Kurban. Nggak cuma itu, untuk menjaring lebih banyak donatur, Dompet Dhuafa pun bekerja sama dan membuka booth di event tahunan Jakarta Fair sehingga jika memang ada calon donatur yang ingin ingin tahu lebih jauh soal THK (dan donasi lainnya) bisa terfasilitasi dengan bertanya lebih banyak di booth.

Kurban di Jakarta Fair bersama Dompet Dhuafa

Untuk mendekatkan diri pada masyarakat dan donatur, Dompet Dhuafa pun membuka booth di Jakarta Fair 2023 di JIEXPO Kemayoran. Di booth inilah para calon donatur bisa bertanya soal THK atau donasi lain. Khusus untuk kurban, Dompet Dhuafa bahkan memberikan potongan dari Rp 100.000 hingga 200.000 bagi donatur yang ingin berkurban di booth Jakarta Fair. Potongan ini terbatas hingga kuota habis atau selambat-lambatnya tanggal 26 Juni 2023.

Walaupun diberikan potongan harga, Dompet Dhuafa memastikan hewan yang didistribusikan berkualitas sesuai syariat Islam. Bahkan jika ada hewan yang sakit, ada dokter hewan yang nggak hanya mengobati tetapi juga selalu mengecek kesehatan hewan kurban.

Untuk mendekatkan diri pada masyarakat, Dompet Dhuafa pun nggak cuma mendirikan booth tetapi juga mendirikan pengadaan 2 musala atau fasilitas salat di Pekan Raya Jakarta. Musala ini terletak di selasar Hall C3 dan Gambir Expo. Musala pun sudah dilengkapi dengan alat salat dan fasilitas yang memadai bagi masyarakat yang akan melakukan ibadah.

Selain bertanya soal hewan kurban, kita juga bisa melihat kisah-kisah humanis dari berbagai daerah yang jadi sasaran distribusi THK Dompet Dhuafa. Seperti halnya kisah yang dibagikan Fabella dan Oghel Zulvianto, Super Volunteer Dompet Dhuafa, pada saat talkshow berlangsung.

Fabella yang pernah ikut hingga ke Medan bercerita bahwa daerah di mana ia ikut mendistribusikan hewan kurban merupakan daerah yang rata-rata penduduknya jarang makan daging dan bahkan ada yang makan hanya nasi dengan air gula. Makanya, masyarakat sangat bahagia ketika ada yang mau berkurban karena bisa jadi kesempatan untuk mereka makan daging walaupun hanya setahun sekali.

Pengalaman Oghel pun tak kalah mengharukan. Ia pernah ikut Dompet Dhuafa mendistribusikan hewan kurban hingga ke pulau terpencil di Situbondo. Dari membawa hewan kurban di kapal, bertemu penduduk yang terharu karena jarang makan daging, hingga cerita penduduk yang mengolah daging menjadi dendeng agar daging bisa dimakan lebih lama.

Mendengar cerita-cerita dari Super Volunteer ini membuat berkurban di Dompet Dhuafa rasanya jadi worth it. Selain nggak ribet dan lebih murah, berkurban untuk daerah yang tak pernah terbayangkan sama sekali oleh kita bisa membawa kebahagiaan tersendiri. Jadi, makna berbagi dari Hari Raya Idul Adha pun nyata adanya.

Kalian ada yang sudah gajian? Yuk ikutan berkurban di Dompet Dhuafa!

 

0 Comments
Previous Post
Next Post
Ayomakan Fast, Feast, Festive 2023
Rekomendasi

Jelajahi Kuliner Bersama AyoMakan Fast, Feast, Festive 2023