Sudah sekitar 1 tahunan ini saya konsisten mengkhususkan diri menjadi family reviewer dengan konten jalan-jalan bareng keluarga. Namanya konten bareng keluarga pastilah melibatkan suami dan anak saya, Aqsa. Kalau buat suami, walaupun kadang kaku tapi masih bisa di-brief. Apalagi kalau yang ada fee-nya dan besar, haha. Tapi kalau untuk Aqsa, inilah yang bikin saya sebagai ‘leader’ di sini terasa challenging banget.
Selama 1 tahun ini, ngonten bertiga dan dijalanin go with the flow rasanya enak banget. Sengaja memilih konten traveling dengan sudut pandang dan melibatkan keluarga, yang mana ada anak kecil dan biasanya yang dicari adalah tempat yang ramah anak. Hal ini disebabkan kebutuhan social media sekarang yang algoritmanya memang terkerucut pada tema tertentu.
Selama setahunan ini pula, saya sebagai ‘leader’ berjibaku dari browsing nyari tempat mana yang sekiranya bisa dijadikan konten sampai ngedit pun sendiri. Selama setahun ini pula, banyak suka duka yang saya rasakan pas ngonten bareng Aqsa. Buat yang tahu, ngonten bareng anak kecil emang tricky banget. Dan sampai sekarang, kadang saya masih menemukan tantangan-tantangan tersendiri saat bikin konten bareng anak.
Suka Duka Ngonten bersama Anak
Awal saya terjun sebagai family reviewer adalah sebuah ketidaksengajaan. Berawal dari saya yang sukaaaa banget jalan-jalan apalagi kalau weekend dan pulang kampung serta senang mengabadikan Aqsa kalau jalan-jalan, jadilah saya kepikiran ‘kenapa nggak dijahit jadi satu aja ya videonya biar enak ditonton?’.
Ditambah lagi, maraknya platform social media yang memungkinkan kita meng-upload video pendek dengan format horisontal jadi membuat saya berpikir, mari kita arsipkan setiap momen jalan bareng keluarga dalam video pendek social media biar suatu saat bisa ditonton ulang.
Nyatanya, setahun jadi family reviewer ternyata gampang-gampang susah ya. Ada banyak suka duka yang saya alami selama ngonten bareng anak. Namun sejauh ini, masih banyak sukanya sih daripada dukanya. Makanya saya masih survive bikin konten bareng anak karena emang semenyenangkan itu.
Sukanya bikin konten bareng anak tuh karena bisa sekalian bonding sama dia. Ngajakin jalan, main, lari-larian, sepedaan, atau piknik di outdoor bikin saya tuh jadi terkoneksi sama Aqsa. Sejenak saya bisa keluar dari rutinitas harian yang itu-itu saja di rumah dan rasanya happy banget. Ibaratnya, dengan ngonten bareng anak saya bisa sekaligus mengisi tangki kebahagiaan saya.
Makanya kalau habis jalan-jalan dan bikin konten bareng anak tuh rasanya happy banget. Hormon endorfin meningkat dan tangki cintanya berasa full. Saya pun jadi siap buat mengarungi hari-hari yang berat.
Namun, selain sukanya, tentu saja bikin konten bareng anak juga ada dukanya. Kalau saya sih lebih suka menyebutnya ‘tantangan’ daripada duka karena kadang emang menghadapi anak-anak apalagi usia balita tuh menantang banget.
Tantangan terberatnya menurut saya sih menghadapi mood Aqsa yang kadang masih naik turun. Kadang dari rumah dia udah happy banget mau jalan-jalan dan udah mau pas dikasih tahu kami akan bikin konten, tapi sampai lokasi bisa jadi menciut atau berubah drastis jadi nggak mau hanya gara-gara masalah yang menurut kita sepele. Apalagi Aqsa anaknya sensitif banget dan kalau udah nggak mau, dia akan keukeuh nggak mau.
Kalau udah begini, biasanya saya ngikutin moodnya dulu. Saya banyak-banyakin validasi perasaannya sambil memikirkan gimana soal konten. Kalau memang nggak memungkinkan ya dengan sangat terpaksa harus batal karena yang terpenting buat saya adalah anak.
Konten-konten family reviewer yang kebanyakan menyangkut aktivitas fisik bersama anak juga membuat energi tuh terkuras habis sesudahnya. Oleh karena itu, kalau pas niat mau bikin konten, saya harus pastikan semua anggota keluarga fit dan sehat biar selain bisa lancar ngontennya juga menikmati jalan-jalannya. Tapi habis itu capeknya emang jadi dobel-dobel. Apalagi si Aqsa masih suka minta gendong kalau diajak jalan-jalan.
Karena setelahnya emang cuapeekk banget, saya selalu usahakan sekali keluar bisa buat untuk 3-4 konten keluarga. Jadi, bisa sekalian nabung konten baik itu dalam bentuk foto atau video untuk blog atau social media. Untuk mengolahnya, saya memilih pakai gadget yang simpel dan ringan baik itu dari segi fisik atau ‘dalamannya’ kayak ASUS Vivobook Go 14 (E1404F).
ASUS Vivobook Go 14 (E1404F), Laptop Praktis Cocok untuk Pemula
Bikin konten bareng anak sudah capek, processing-nya jangan bikin capek juga. Termasuk soal alat yang digunakan untuk memproses semua bahan yang sudah didapat. ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) bisa jadi ‘teman’ ngonten bersama anak juga karena mudah banget mengoperasikannya. Soalnya memang laptop ini didesain untuk digunakan para pemula, di antaranya pelajar, ibu-ibu yang gagap teknologi, dan juga golongan antiribet-ribet club kayak saya.
Laptop ASUS ini hadir dengan dilengkapi dengan Windows 11 Home. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu kita menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata, memungkinkan kita mengekspresikan diri dan cara kerja terbaik kita. Dan tidak hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang aktivitas kita sepanjang hari.
Dilengkapi Office Pre-Installed
Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2021. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan kita untuk selalu memiliki akses ke fitur yang kita kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data kita.
Itulah kenapa laptop ini cocok digunakan untuk para pelajar masa kini. Walaupun didesain untuk pelajar atau entry level, tapi laptop ini dirancang juga untuk memenuhi kebutuhan generasi modern yang ingin kerja sat-set wat-wet dengan mobilitas tinggi tanpa harus diribetkan dengan dimensi laptop yang susah untuk dibawa ke mana-mana
Dengan dimensinya yang ramping dan ringan, laptop ini bisa dengan mudah dimasukkan ke dalam tas dan dibawa ke mana-mana. Ideal banget untuk orang-orang yang sering bepergian kayak saya dan keluarga yang emang kalau pas ngonten ke luar kota atau malah pulkam, segala rupa laptop dan uborampenya harus dibawa. Dengan ketebalan bodi hanya 17,9mm dan bobot sekitar 1,3kg, Vivobook Go 14 (E1404F) bisa masuk ke tas jinjing saya.
Walaupun ringkas dan ringan, tapi laptop ini juga tangguh dan telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (US Military Grade MIL-STD-810H). Sertifikasi ini dikenal karena ketatnya kriteria dan prosedur pengujian yang harus dilalui sebuah perangkat. Vivobook Go 14 (E1404F) sendiri telah berhasil melewati 26 prosedur pengujian ketat yang mencakup variabel seperti tekanan, temperatur, kelembaban, dan resistensi terhadap benturan.
ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) Tampil dengan Berbagai Kelebihan
Selain mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS dan dibekali dengan Windows 11 serta genuine Microsoft, laptop ini juga memiliki banyak keunggulan lain. Beberapa fitur menjadikannya berdiri di atas kompetitor di kelasnya, salah satunya adalah layar Full HD dan tingkat kecerahan 250 nits. Banyak laptop 6 jutaan di segmen yang sama hanya menawarkan layar dengan resolusi HD, yang tentu saja tidak sebanding dalam hal ketajaman dan kejernihan gambar. Ataupun kalau sudah menggunakan layar Full HD, tingkat kecerahannya tidak terlalu tinggi.
Selain layar full HD untuk kepentingan tampilan visual yang lebih detil dan imersif, Vivobook Go 14 (E1404F) juga dilengkapi dengan fitur low-blue light yang telah disertifikasi oleh TÜV Rheinland. Fitur ini bertujuan untuk meminimalisir radiasi sinar biru yang bisa berdampak negatif pada mata. Nggak hanya itu, desain layar laptop ini juga dibuat dengan NanoEdge Bezel, yang memungkinkan bezel layar tampil sangat tipis.
Desain NanoEdge Bezel adalah desain layar dengan bezel tipis sehingga ukuran rasio layar ke bodi lebih besar. Efeknya, selain mendapatkan ukuran layar lebih besar, dimensi dari bodi laptop tidak semakin besar. NanoEdge Bezel tidak hanya meningkatkan rasio layar terhadap bodi, tetapi juga membuat tampilan secara keseluruhan menjadi lebih modern dan elegan. Gabungan fitur-fitur tersebut, Vivobook Go 14 (E1404F) benar-benar menawarkan pengalaman visual yang superior tanpa mengorbankan kesehatan dan kenyamanan pengguna.
Pada layarnya, ASUS juga menggunakan engsel atau hinge yang bisa dibuka hingga 180o. Selain berguna saat laptop untuk pelajar ini dipakai bekerja kelompok, memudahkan penggunanya untuk sharing dan melakukan focus group discussion. Hinge yang mampu dibuka hingga 180o juga menandakan bahwa engsel tersebut memiliki kualitas yang lebih baik dibanding engsel biasa.
Karena dirancang untuk entry level dan mereka memiliki mobilitas tinggi sehari-hari, Vivobook Go 14 (E1404F) dilengkapi dengan berbagai port yang memudahkan koneksi dengan perangkat lain. Port yang tersedia antara lain: USB Type-C yang mendukung transfer data cepat, USB Type-A yang kompatibel dengan berbagai perangkat, HDMI untuk kebutuhan presentasi atau hiburan, dan juga 3.5mm combo audio jack untuk kebutuhan audio.
Walaupun ringkas dan ringan, unsur kenyamanan sangat diperhatikan ASUS dalam mendesain Vivobook Go 14 (E1404F) ini. Buktinya laptop ini dilengkapi dengan fitur keyboard ASUS ErgoSense yang menawarkan kenyamanan ekstra saat digunakan. Keyboard ini dirancang untuk memaksimalkan pengalaman mengetik, mengurangi kelelahan pada jari, dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, dibanding laptop lain di kelasnya, Vivobook Go 14 (E1404F) ini juga sudah menyediakan backlit keyboard. Backlit keyboard ini berguna untuk membantu pengguna lebih akurat dalam mengetik karena kondisi keyboard yang menyala.
Keamanan ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) dirancang sedemikian rupa dalam banyak fitur. Sebagai contoh, laptop ini menyediakan webcam shield fisik atau privacy shutter yang memungkinkan penggunanya untuk bisa menyalamatikan webcam sesuai kebutuhan ketika sedang meeting online. Cukup menggeser switch, maka aktivitas kita tidak akan terlihat siapapun. Fitur ini juga memungkinkan agar tidak ada hacker yang mengintip aktivitas pengguna lewat webcam.
Fitur keamanan lain pada laptop ini adalah adanya fitur fingerprint sensor yang terletak di area touchpad. Ini merupakan salah satu keunggulan Vivobook Go 14 (E1404F) mengingat fingerprint sensor umumnya tersedia pada laptop mid-high yang berguna untuk keamanan data dan juga kemudahan login ke Windows 11.
Vivobook Go 14 (E1404F) Ditenagai Hardware Generasi Terbaru
Vivobook Go 14 (E1404F) ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen™ 7000 U-Series terbaru. Prosesor ini menawarkan kecepatan dan efisiensi energi yang sangat baik sehingga hadir sebagai pilihan ideal untuk profesional muda, pelajar, dan content creator yang memerlukan perangkat dengan performa tinggi.
Pada bagian penyimpanan, Vivobook Go 14 (E1404F) dibekali dengan memori LPDDR5 dengan kapasitas hingga 16GB. Memori jenis ini menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Selain itu, memori jenis ini juga hemat energi, sehingga durasi baterai bisa lebih tahan lama. Kapasitas memori yang besar ini juga memungkinkan kita untuk multitasking yang efisien dengan menjalankan banyak aplikasi sekaligus tanpa mengalami penurunan kinerja yang signifikan.
Sementara itu untuk ruang penyimpanan, Vivobook Go 14 (E1404F) dilengkapi dengan NVMe PCIe SSD berkapasitas hingga 512GB yang menawarkan kecepatan akses data sangat cepat dibandingkan dengan SSD SATA atau HDD tradisional. Penggunaan NVMe PCIe SSD membuat waktu boot lebih singkat, akses file lebih cepat, dan pengalaman penggunaan yang lebih responsif.
Dengan segala fitur dan kelebihannya ini, Vivobook Go 14 (E1404F) dibanderol dengan harga mulai dari Rp6.299.000. Harga yang sangat worth it dan malah terbilang affordable untuk laptop pemula dengan spek yang nggak kaleng-kaleng. Untuk fitur dan spesifikasi lengkap dari Vivobook Go 14 (E1404F), kalian bisa baca lebih lengkap di tabel di bawah ini, ya!
Main Spec. | Vivobook Go 14 (E1404F) |
CPU | AMD Ryzen™ 5 7520U Mobile Processor (4-core/8-thread, 4MB cache, up to 4.3 GHz max boost)
AMD Ryzen™ 3 7320U Mobile Processor (4-core/8-thread, 4MB cache, up to 4.1 GHz max boost) |
Operating System | Windows 11 Home |
Memory | 16GB LPDDR5
8GB LPDDR5 |
Storage | 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD 256GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD |
Display | 14-inch IPS-Level, FHD (1920 x 1080) 16:9, 60Hz, 250nits, Anti-Glare |
Graphics | AMD Radeon™ Graphics |
Input/Output | 1x USB 2.0 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, backlit keyboard |
Connectivity | Wi-Fi 6E(802.11ax) (Dual band) 1*1 + Bluetooth® 5.3 Wireless Card |
Camera | 720p HD camera |
Audio | AI noise-canceling technology, SonicMaster, Built-in speaker, Built-in array microphone |
Security | Webcam privacy shield, Fingerprint sensor with Windows Hello support |
Battery | 42WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion |
Dimension | 32.45 x 21.39 x 1.79 ~ 1.79 cm |
Weight | 1.38Kg |
Colors | Green Grey, Cool Silver, Mixed Black |
Price | Rp6.299.000 (Ryzen™ 3 / 8GB RAM / 256GB SSD)
Rp6.599.000 (Ryzen™ 3 / 8GB RAM / 512GB SSD) Rp9.599.000 (Ryzen™ 5 / 16GB RAM / 512GB SSD) |
Warranty | 2 Tahun Garansi Global termasuk 1 Tahun ASUS Perfect Warranty |
Buat bunda-bunda yang dirasa gaptek dan mau mulai belajar teknologi, laptop ini cocok untuk kalian. Pun buat bunda-bunda yang masih bingung mau membelikan laptop apa pada anak yang duduk di bangku sekolah namun tidak terlalu mahal, laptop ini juga bisa jadi pilihan. Atau untuk bunda-bunda yang mau ngonten bareng anak dengan mobilitas sehari-hari yang tinggi, recommended banget untuk nyobain laptop ini.
Jadi, mau ikuti jejak saya bonding sekaligus ngonten bareng anak? Kalau mau tanpa ribet, coba dulu deh tunjang kegiatan hariannya dengan Vivobook Go 14 (E1404F).