Posts Tagged ‘kelainan rahim’

Syukurku Berkahku

Syukurku Berkahku

Semenjak November 2014 lalu hidup saya jadi drama. Sayanya juga sedikit jadi drama queen. Tapi, kehilangan berkali-kali membuat saya lupa rasanya bersyukur. Kehilangan berkali-kali membuat saya tidak bisa melihat berkah kecil yang mungkin saja hal itulah sumber kebahagiaan.

November 2014 saya kehilangan Azka, anak saya yang berusia 24 minggu dalam kandungan. Betapa tidak terguncang, karena saya, dan juga suami tengah berada di puncak kebahagiaan. Ini kehamilan pertama setelah menunggu 11 bulan pernikahan melalui program hamil. Dan kala itu saya benar-benar terguncang. Harapan saya, harapan kami hilang.

Continue Reading
0 Comments

Living with Uterus Bicornis

Living with Uterus Bicornis

Dalam beberapa postingan saya sebelumnya, saya pernah menulis kalo dokter memvonis saya memiliki rahim kembar atau rahim dua rumah atau uterus bicornis. Sebenarnya vonis ini bukan baru saja dinyatakan karena hamil Adik kemarin, tapi sejak pascamelahirkan Azka, dokter menemukan bahwa rahim saya ternyata dua rumah atau ada dua.

Pas hamil Azka, dokter mungkin belum ngeh kalo saya memiliki uterus bicornis, tapi pas hamil Adik, dari awal dokter udah bilang kalo saya punya uterus bicornis dan memang agak worry. Makanya sejak awal hamil Adik, di data rekam medis saya sudah digambar dengan jelas bentuk rahim saya seperti hati. Dokter juga sudah wanti-wanti sama saya buat periksa ke spesialis fetomaternal (untuk kehamilan berisiko tinggi) nantinya pada saat usia kehamilan empat dan tujuh bulan. Tetapi ternyata takdir berkata lain, belum sapai umur delapan minggu ternyata Adik harus kembali ke Sang Maha Pencipta karena ternyata kehamilan saya blighted ovum.

Continue Reading
0 Comments

Selamat Bermain di Surga, Adik

Selamat Bermain di Surga, Adik

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Hari untuk kuret. Hari untuk ‘melepas’ Adik. Hari untuk merelakan Adik. Segala persiapan telah kami lakukan, termasuk persiapan yang paling penting, mental.

Hari-hari menjelang kuret aku isi dengan menenangkan diri. Menulis, beristirahat, dan membaca. Menikmati ‘me time’ bersama Adik. Mempersiapkan mental. Melepas kesedihan. Mengikhlaskan segala sesuatunya.

Continue Reading
0 Comments

Sabar Ya, Wi…

Sabar Ya, Wi…

Tak ada yang tahu usaha kami bolak-balik ke dokter demi Adik, bahkan orang tua dan kerabat kami terdekat pun tidak tahu. Hanya aku, suami, dan dokter yang tahu tentang bagaimana keadaan Adik. Kami berusaha dalam diam. Kami berdoa dalam ketegaran. Kami terus membangun harapan dalam keputusasaan dan bergelut lagi-lagi dengan rasa kehilangan.

Keesokan harinya, kami datang kembali ke dr Stefani dengan membawa hasil dari Klinik Anggrek. Seharusnya begitu hasil keluar, kami langsung bertemu dr Stefani agar bisa mendiskusikan langkah selanjutnya. Tapi hari itu kami tidak sanggup, lelah badan dan juga batin. Kami sudah tahu akhirnya akan seperti apa dan jalan apa yang akan diambil.

Continue Reading
0 Comments

We Lost You, Adik…

We Lost You, Adik…

Keesokan harinya, akhirnya tibalah kami ke RSCM. Setelah melalui proses daftar dan tanya sana-sini, kami sampai juga di Klinik Anggrek. Klinik Anggrek ini adalah tempat khusus pemeriksaan kebidanan dan kandungan di RSCM yang salah satunya terdapat pemeriksaan fetomaternal. Pemeriksaan fetomaternal ini biasanya dikhususkan buat ibu-ibu hamil dengan kasus yang tidak biasa atau istimewa atau bisa juga buat ibu hamil dengan kehamilan beresiko tinggi.

Continue Reading
4 Comments
Ayomakan Fast, Feast, Festive 2023
Rekomendasi

Jelajahi Kuliner Bersama AyoMakan Fast, Feast, Festive 2023