Air itu benda yang jadi kuncian terakhir kalau Aqsa sudah bosan dengan ide-ide bermain yang bikin dia harus duduk tenang di atas meja dan melakukan sesuatu. Itu sebabnya, kalau sudah bosan, kepepet, atau saya butuh istirahat banget sementara masih harus pegang Aqsa, air adalah penyelamat.
Tapi main air yang begitu-begitu saja ya pada akhirnya bikin bosan juga, semacam disiram-siram atau buat basah badan. Capek juga karena setelahnya harus membersihkan tempat main plus mengganti baju Aqsa. Saya mikirnya, lebih baik main air tapi tetap bisa meningkatkan sensorik dan motoriknya. Buat yang satu ini, idenya memang harus nyari dan mikir panjang sih, tapi dengan kreativitas toh pada akhirnya bisa jadi mainan juga. Dan yang paling utama adalah saya pakai bahan-bahan yang ada di rumah. Simpel dan Aqsa suka.
Nah, buat yang buntu ide mau mainan apa dengan media air di rumah, nih saya kasih beberapa contoh ide bermain anak menggunakan air.
1. Hujan Warna-Warni
Alat dan bahan:
- Air
- Plastik es
- Pewarna makanan
- Tusuk gigi
- Karet gelang
- Tali rafia
Caranya:
- Bungkus air di dalam plastik es, masing-masing beri warna yang berbeda.
- Bentangkan tali untuk menggantung air warna-warni setinggi badan anak.
- Ikat air warna-warni yang telah dibungkus di bawah tali yang dibentangkan.
- Minta anak untuk menusuk air warna-warni dan beri tantangan agar jangan sampai air bocor. Air yang ditusuk tusuk gigi tidak akan mengalir selama tusuk gigi masih tertancap.
- Setelah banyak tusuk gigi tertancap, minta anak untuk menariknya satu per-satu dan lihat bagaimana air warna-warni mengucur dari masing-masing plastik.
- Minta anak berdiri atau jongkok di bawahnya menggunakan payung, seolah-olah aliran air adalah hujan.
Aqsa suka banget mainan ini, bukan cuma dia sih sebenarnya tetapi juga beberapa temannya. Risiko main hujan warna-warni ini adalah baju anak akan basah dan berwarna-warni, tetapi jangan khawatir karena tinggal rendam baju setelah selesai bermain maka noda pewarna makanan akan hilang.
2. Memindahkan Air Warna-Warni
Alat dan bahan:
- Air
- Pewarna makanan
- Mangkuk kecil
- Sendok
- Pipet
- Cetakan jeli
Caranya:
- Isi mangkuk-mangkuk kecil dengan air.
- Beri tiap air di mangkuk kecil dengan pewarna makanan yang berbeda warna.
- Ambil masing-masing 1 warna dan masukkan ke dalam cetakan jeli. Warna yang diambil berguna sebagai contoh.
- Minta anak untuk memasukkan air warna-warni sesuai dengan warnanya ke dalam masing-masing lubang cetakan
Permainan ini jadi salah satu cara untuk mencocokkan dan sarana menghafal warna pada anak seusia Aqsa. Kalau di tengah permainan ternyata si kecil salah memasukkan warna ke dalam lubang cetakan, jangan salahkan dia. Justru beri tahulah warna baru apa yang terbentuk setelah tercampur.
3. Memindahkan Air ke dalam Botol
Alat dan bahan:
- Air
- Wadah mangkuk
- Sendok
- Pipet
- Botol
- Corong air
Caranya:
- Isi air dalam mangkuk kemudian sediakan wadah 1 lagi yang berbeda bentuk, misalnya botol atau tumblr.
- Minta si kecil untuk memindahkannya dengan berbagai media seperti sendok atau pipet.
Memindahkan air ini sebenarnya permainan yang sederhana banget. Namun, untuk anak seusia Aqsa ternyata perkara memindahkan air ini masih repot banget. Bahkan kadang sendok yang berisi air sudah tumpah-tumpah duluan dan ketika dituangkan ke dalam botol sudah nggak bersisa sama sekali airnya. Untuk menuangkan ke dalam botol pun juga masih PR banget, makanya saya kasih corong air untuk mempermudahnya. Permainan ini mengasah kemampuan motorik dan koordinasi mata serta tangannya.
4. Berjalan Memindahkan Air
Alat dan bahan:
- Air
- 2 Wadah air (baskom, mangkuk, atau ember)
- Spons
- Sendok
Caranya:
- Isi 1 wadah dengan air kemudian beri jarak sekitar 3-4 meter dengan wadah lainnya.
- Minta anak untuk mengambil air dengan 1 media , misalnya sendok, kemudian pindahkan air ke wadah yang lainnya dengan berjalan kaki.
- Ulangi memindahkan air dengan menggunakan media yang lain, seperti spons, sekop mainan, atau pipet.
Sebenarnya pola permainan ini hampir sama dengan permainan yang sebelumnya. Namun, anak-anak menjadi senang karena dari satu wadah ke wadah lainnya berjarak sehingga mau nggak mau ia jadi terpacu untuk cepat menyelesaikan misi dengan mempertahankan volume air agar jangan sampai tumpah atau tercecer habis saat berjalan. Yang paling menantang pastinya ketika si kecil menggunakan spons sebagai media memindahkan air. Biar makin semangat, biasanya saya kasih yel-yel atau teriakan semangat buat Aqsa kalau lagi melakukan permainan ini.
5. Bermain dengan Spons
Alat dan bahan:
- Air
- Wadah kosong
- Spons
- Sabun pencuci botol bayi
Caranya:
- Isi wadah-wadah menggunakan air.
- Pilih salah satu wadah yang berisi air, kemudian tuangkan sabun pencuci botol bayi.
- Minta si kecil untuk meremas air di wadah-wadah tersebut kemudian lihat apa yang terjadi. Terangkan juga kenapa wadah yang satu menjadi berbusa sementara yang lainnya tidak.
- Minta si kecil untuk memindahkan air-air tersebut ke dalam wadah lain yang masih kosong.
Untuk permainan ini, usahakan pakai sabun yang ramah dengan kulit anak ya seperti sabun pencuci botol bayi atau deterjen bayi karena anak akan bersentuhan langsung dengan busa. Walaupun sudah pakai sabun cuci botol bayi yang mungkin saja food grade, selama bermain tetap harus diawasi dan diperhatikan ya agar sabun atau busa-busanya tidak terminum atau termakan sama si kecil.
So, sudah siap buat main air sama si kecil? Seru banget kok kalau mau bikin-bikin yang kreatif dan tentunya bisa mengalihkan perhatiannya dari gadget. Kuncinya cuma 2, sabar kalau melihat bajunya basah sama sabar ngeliat rumah yang akan jadi berantakan karena end up-nya bisa jadi air dibuang-buangin di lantai. Buat saya itu nggak apa-apa. Baju basah bisa diganti, lantai ‘banjir’ juga bisa dibersihkan tapi tumbuh kembang anak hanya bisa sekali dan nggak bisa diulang lagi.
Selamat bermain!