Kalau ada sesuatu yang jadi semacam fokus perhatian di hidup saya, sesuatu itu salah satunya adalah menstruasi. Karena hal yang satu ini, banyak hal besar yang terjadi dalam hidup saya puluhan tahun ini. Karena menstruasi juga, hidup saya jadi terjungkir balik dan tidak diduga. Sungguh, hal yang mungkin buat banyak wanita lain di luar sana sangat biasa, tapi tidak pada saya.
Saat hingga setelah pandemi, keluarga kecil saya selalu mudik ke kampung halaman dengan mobil. Hampir tidak pernah kami mudik dengan kendaraan umum lagi mengingat bawaan yang banyak dan durasi mudik yang lama. Jadi mendingan naik mobil saja. Dan setiap mudik pasti selalu ada cerita yang berbeda walaupun jalur mudik yang dilalui selalu sama. Seperti halnya mudik tahun ini, mudik dengan kondisi saya yang sedang hamil 15 minggu.
Program hamil seringkali diterapkan pada pasangan yang baru menikah dan ingin segera memiliki anak. Mulai dari cara yang alami hingga cara medis, program hamil tetap membutuhkan kondisi tubuh yang siap dan matang dari anda maupun pasangan.
Tuhan adalah sebaik-baik pembuat rencana. Walaupun pahit tapi ternyata rencana Tuhan ada maksudnya tersendiri. Seperti dulu saat saya berjuang buat punya anak dan rasanyaaaa susah banget, ternyata emang jalannya kayak gitu biar saya merasakan nikmatnya memiliki anak. Berkat promil yang saya jalani dulu pula, saya bisa banyak terhubung dengan berbagai pejuang garis dua dari segala penjuru untuk saling menyemangati. Sejak itu pula, saya jadi rajin buat share tulisan soal program hamil.
Sebagai mantan pejuang garis dua dan program hamil (promil) warrior, saya tahu pasti betapa beratnya menjalani masa-masa promil. Berbagai cara ditempuh, mulai dari mencari dokter terbaik, minum berbagai obat, sampai menempuh cara medis apa saja yang bisa memungkinkan saya untuk bisa hamil, salah satunya adalah dengan program bayi tabung.
