“Kamu menyesal nggak menikah sama aku?”
“Kamu kecewa nggak menikah sama aku?”
Dua pertanyaan ini yang beberapa hari lalu saya tanyakan pada suami. Entah ini sudah keberapa kalinya. Yang pasti jawabannya selalu TIDAK. Sungguh, saya tidak meragukan jawabannya. Begitu pun dengan mimik mukanya. Saya hanya tidak percaya diri dengan apa yang saya dengar sehingga perlu mengulang-ulangnya berkali-kali agar saya lega.