Buat saya, jadi seseorang yang perfeksionis itu menyenangkan. Ada semacam kepuasan tersendiri kala mengerjakan semuanya sendiri dan mendapatkan hasil yang diinginkan, termasuk dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Itulah kenapa, dari dulu saya selalu menerapkan di otak saya sebagai seorang Wonder Woman di rumah. Saya bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga dari depan sampai belakang semuanya. Tapi semua berubah kala saya punya anak.