Kalau ada satu kota selain Purworejo yang pengen banget saya kunjungi, pastilah itu Kota Bandung. Bukannya tanpa sebab saya pengen ke Bandung. Pasalnya, dulu selama sekitar 6 tahun saya menghabiskan waktu wara-wiri, kuliah, sampai freelance di Kota Kembang itu. Bahkan di beberapa sudutnya mengingatkan saya akan memori indah zaman pacaran sama mantan pacar yang sekarang sudah jadi suami.
(Baca juga: 5 Hal yang Dirindukan dari Kampung Halaman Tercinta, Purworejo)
Selain punya kenangan-kenangan tak terlupakan yang terukir di Bandung, satu alasan saya kenapa merindu Bandung adalah karena kulinernya. Dari foodstreet, menu cafe, hingga makanan tradisional Sunda sepertinya nggak ada yang gagal untuk dinikmati oleh lidah. Jadilah saya kalau ke Bandung tak lupa buat menyempatkan wisata kuliner di tempat-tempat legendaris atau bahkan mencoba tempat-tempat baru yang kekinian tak ada salahnya.
Saking cintanya saya sama Bandung, paling tidak setahun sekali saya biasanya berkunjung ke kota yang berjuluk Paris van Java itu. Kebetulan, masih ada saudara dari ibu saya yang tinggal di Bandung. Jadi, sekali datang ke Bandung bisa sambil bermain sekaligus silaturahmi. Terakhir kali saya ke Bandung pas liburan Natal tahun lalu. Yang penasaran, ini saya pernah bikin vlog liburannya:
Biasanya saya dan suami memilih buat naik kereta api untuk menuju Bandung. Alasannya sih simpel, biar bebas macet. Pasalnya, saya pernah terjebak kemacetan di tol hingga membutuhkan waktu 5-6 jam dari Jakarta untuk menuju Bandung, hiks. Jangan ditanya sengsaranya, pantat sudah tepos. Makanya sejak itu saya lebih suka naik kereta api ke Bandung. Hanya butuh waktu 3 jam naik kereta dari Stasiun Gambir untuk sampai ke Kota Bandung. Keretanya pun nyaman, semuanya ber-AC, tinggal pilih mau naik yang kelas ekonomi AC atau eksekutif.
(Baca juga: Cara Membatalkan Sebagian Tiket Kereta Api dalam Satu Kode Booking)
Bandung sekarang juga terus berbenah mempercantik diri untuk menarik perhatian dari pengunjung luar kota. Itulah yang jadi magnet bagi warga luar buat berkunjung ke Bandung. Apalagi sejak Ridwan Kamil jadi Walikota Bandung. Berbagai sudut dibenahi. Beberapa taman-taman tematik pun dibangun. Duh, sayangnya pas Kang Emil berbenah Bandung sayanya udah pindahan dari Kota Kembang ini. Jadi aja nggak sempat menikmati satu per satu taman yang fenomenal di media sosial ini. Padahal dulu ketika masih kuliah saya sering keluyuran di taman-taman legendaris di Bandung buat sekadar nongkrong, jajan, bikin film, atau liputan.
(Baca juga: Nostalgia Bandung di Akhir Tahun 2017)
Ada banyak taman-taman tematik baru yang unik dan sayang untuk dilewatkan. Taman-taman tematik berikut ini pengen banget saya kunjungi untuk melepas penat sekaligus bernarsis ria. Berdasarkan saran dari teman dan saudara, ada baiknya saya memperhatikan juga waktu terbaik untuk mengunjungi taman-taman ini agar bisa menikmati taman dengan sempurna. Saran saya sih, atur itinerary perjalananmu dengan baik sebelum berangkat dan jika kamu berangkat dari Jakarta, kamu bisa menyesuaikan jadwal kereta Jakarta – Bandung agar tidak salah waktu.
Taman Skateboard

Taman ini terletak di bawah jembatan Pasupati Bandung. Dulunya, tempat ini adalah kawasan yang cukup kumuh namun sekarang sudah diubah menjadi taman cantik nan instagramable. Bolak-balik ke Bandung, saya beberapa kali melewati kawasan taman ini tanpa sempat mampir sekejap, huhuhu. Makanya saya pengen banget kalau ke Bandung mampir ke taman yang terletak di kawasan Taman Sari ini. Saat sore hari, biasanya taman ini akan dipenuhi oleh Skater dari berbagai kalangan usia yang asyik bermain di sana. Buat kamu yang penasaran atau punya hobi main papan skate, kamu bisa ikut bermain skateboard tanpa dipungut biaya sepeser pun. Kamu juga bisa sekedar duduk bersantai melihat mereka bermain skateboard.
Taman Jomblo

Sama halnya dengan Taman Skateboard, saya pun hanya sempat numpang lewat di sekitar Taman Jomblo tanpa sempat mampir dan menikmatinya secara langsung. Paling banter hanya nunjuk-nunjuk dari lampu merah Balubur saat naik motor bersama saudara-saudara saya yang masih jomblo, haha. Taman ini terletak di dekat taman skateboard. Konon, waktu terbaik untuk mengunjungi taman jomblo ini adalah pada sore hari. Duduk di bangku single yang fenomenal tersebut di sore hari bisa jadi membuat suasana hatimu riang. Kalau buat saya yang sudah bersuami sih, bisa narsis dikit sama pasangan di sini tanpa takut merana, hahaha. Nah, buat kamu yang jomblo siapa tahu bertemu dengan jomblo lainnya di sana dan ternyata itu jodohmu kan?
Taman Vanda

Buat yang suka menikmati perpaduan Bandung, taman, dan kerlap-kerlip lampunya di malam hari, Taman Vanda ini sepertinya jadi tempat yang cocok. Pasalnya, taman yang berada di Jalan Merdeka no. 9 Babakan Ciamis ini memiliki bentuk segitiga unik yang dikelilingi tembok. Taman ini juga memiliki air mancur cantik yang menjadi daya tarik utamanya. Bila jadwal kereta Jakarta – Bandung yang kamu pesan tiba di malam hari, kamu bisa sempatkan sejenak beristirahat ke taman ini untuk menikmati air mancur yang dihiasi lampu-lampu cantik yang bernuansa romantis dan sayang untuk dilewatkan.
Taman Film

Andai saja taman ini sudah ada saat saya masih kuliah dan aktif sebagai anak film di Bandung (cailah!), pastilah saya udah wira-wiri ke taman ini buat sekadar nonton atau kopi darat bersama filmmaker yang lain. Sayangnya, taman ini justru dibangun saat saya udah pindah dari Bandung dan nggak aktif lagi di dunia film indie. Taman yang terletak di kawasan jembatan Pasupati Bandung ini memiliki layar raksasa dengan konsep bioskop luar ruangan yang bisa digunakan untuk menonton film dengan santai bersama keluarga atau teman. Aih, pasti asyik banget bisa nobar di taman ini. Untuk bisa menikmati taman film, konon kita harus datang pada sore menjelang malam hari agar tidak terlalu silau saat menonton filmnya. Taman ini biasanya juga dijadikan tempat nobar sepakbola khususnya Persib. Buat yang merasa Bobotoh dan pecinta spakbola, seru juga tuh kalau ikut nonton bareng bersama warga Bandung.
Taman Cikapayang
Ini merupakan satu-satunya taman yang pernah saya kunjungi sebelumnya. Dulu, saya sering foto-foto atau sekadar nongkrong di taman ini bersama teman-teman maupun pacar saya. Di taman ini biasanya terdapat tulisan DAGO yang ikonik dan suka dijadikan tempat narsis kaum muda maupun wisatawan pendatang di Bandung.
Rupanya sekarang Taman Cikapayang sudah dibenahi menjadi lebih indah lagi. Nggak heran kalau semakin banyak orang yang pengen mengabadikan dirinya di taman yang terletak di dekat Jalan Ir H Djuanda atau dikenal dengan Jalan Dago ini. Kebanyakan mereka yang berdatangan ke taman ini adalah kalangan anak muda. Berbagai macam komunitas sering melakukan kegiatan di taman ini. Waktu yang tepat untuk menikmati Taman Cikapayang adalah pada malam hari karena pemandangan saat malam hari akan terasa lebih keren dibanding saat siang.

Duh, rasanya jadi pengen jalan-jalan ke Bandung lagi deh dan menikmati berbagai macam taman bertema di sana. Saya dan suami tentunya lebih memilih naik kereta Jakarta-Bandung karena lebih terjamin ketepatan waktunya dan nyaman.
(Baca juga: Tips Mudik Lebaran Menggunakan Kereta Api)
Oh ya, fenomena taman kota yang diperindah ini nggak hanya terdapat di Bandung. Tapi Bandung jadi salah satu tempat yang memeloporinya. Kalau di tempat tinggalmu, kira-kira taman kota mana nih yang bisa dijadikan rekomendasi buat berfoto, piknik tipis-tipis, atau sekadar refreshing nih?