“Duh mukaku kering banget nih.”
“Kulit mukaku perih deh kalau kena air.”
“Kulitku kok pada ngelupas gini ya?”
Kalimat-kalimat itu yang sering sekali keluar dari mulut saya kalau lagi traveling. Biasanya sih ‘tempat sampah’ atas keluh kesah kalimat itu adalah suami, sekalian kode keras minta dijajanin perawatan muka kalau habis traveling, haha. Sekali dua kali sih diturutin. Tetapi sejak akhir-akhir ini saya sering banget traveling, kalimat kode keras itu cuma jadi angin lalu buat suami. Lha gimana, soalnya saya hampir tiap bulan traveling dan selalu bawa keluhan yang sama setiap pulang.
Kenyataannya, setiap pulang traveling ada beberapa masalah di kulit yang datang. Bukan tanpa alasan kenapa masalah di kulit datang. Pasalnya setiap traveling saya jadi minim merawat muka. Saya juga cuek banget sama kulit muka saat traveling. Biasanya saya paling hanya cuci muka biasa. Jangankan skincare, sabun untuk muka pun kadang lupa dibawa. Saya memang sengaja nggak bawa skincare karena pouch skincare jadi salah satu barang yang bikin tas jadi penuh. Sementara saya biasanya cuma fokus bawa peralatan foto/video, baju dengan bahan antikusut, dan sunscreen/sunblock.
Photo-polluaging, “Oleh-Oleh” Lain dari Traveling?
Traveling memang jadi hal yang menyenangkan. Apalagi sejak pertengahan tahun 2017 ini saya hampir tiap bulan packing ransel atau koper untuk traveling. Namun tanpa saya sadari, kecuekan saya terhadap kulit saat traveling bisa membawa dampak jangka panjang yaitu penuaan. Apalagi kegiatan traveling saya dilakukan di banyak tempat terbuka. Pegunungan, pantai, museum, atau tempat kuliner adalah tujuan-tujuan saya traveling yang biasanya semua dijangkau dengan motor atau kendaraan terbuka. Di situlah sumber-sumber photo-polluaging bisa saja tanpa saya sadari ada di sekitar. Yang paling terasa sih tentu saja sinar matahari.
Photo-polluaging adalah kerusakan kulit akibat radiasi matahari (UV A dan UV B) serta polusi (asap kendaraan bermotor, asap pabrik, rokok, alkohol, pestisida, AC, dan makanan) yang dapat mempercepat proses penuaan kulit. Akibat dari photo-polluaging adalah kulit kusam, iritasi, penuaan dini, dan kulit kering/dehidrasi. Sementara itu kita nggak bisa mengelak bahwa radikal bebas yang menyebabkan kerusakan kulit sangat dekat dan banyak di sekitar kita.
Dari beberapa bulan kegiatan saya traveling saja, kayaknya sudah lebih dari cukup buat terkena photo-polluaging. Asap kendaraan, paparan sinar matahari, dan debu-debu di musim kemarau itu yang sudah pasti ada di sekitar. Maka nggak heran kalau pas traveling kulit saya jadi sering bermasalah dari kering, iritasi, atau kusam. Salah satu penyebabnya adalah paparan sinar matahari. Padahal traveling itu sangat menyenangkan kalau matahari bersinar terang karena selain bisa bermandikan sinar, adanya sinar matahari juga menandakan cuaca yang baik untuk mengeksplor suatu tempat.
Saat tidak traveling, saya juga sering menghabiskan waktu sehari-hari di luar rumah. Berpindah dari rumah ke suatu tempat untuk menghadiri acara biasanya saya lakukan dengan membonceng motor suami atau ojek online. Tanpa saya sadari asap kendaraan dan debu jalanan Jakarta bisa menjadi penyebab photo-polluaging. Belum lagi kalau acara sampai malam, muka saya sudah kuyu duluan karena bertubi-tubi kena AC, asap, debu, dan sinar matahari.
Oleh karena itu, saya butuh sesuatu yang praktis yang dalam sekejap bisa menyegarkan kembali muka saya. Sesuatu ini juga bisa saya bawa-bawa kemanapun tanpa takut memakan tempat khususnya saat dibawa traveling. Apalagi usia saya yang sudah memasuki kepala 3, perawatan antiaging pun harus lebih diperketat. Beruntung saya tahu satu produk yang bisa jadi jawaban dari keluhan-keluhan saya selama ini. Produk itu adalah Natur-E Face Mist.
Natur-E Face Mist, Si Kecil Sahabat saat Traveling
Natur-E, brand yang selama ini concern dengan perawatan wajah meluncurkan varian Face Mist yaitu spray wajah yang mampu menyegarkan, melembabkan, serta melindungi dari efek buruk photo-polluaging. Seperti halnya sang brand ambassador, Nadine Alexandra, yang gemar traveling dan memiliki kegiatan di luar ruangan yang padat, Natur-E Face Mist ini sangat cocok untuk digunakan bagi mereka khususnya perempuan yang aktif di luar ruangan. Produk ini bisa memberikan kesegaran dan kelembaban alami pada kulit wajah.
Aryana Jasiman, Senior Brand Manager Natur-E dalam acara Refresh Beauty Gathering yang diadakan di Wyl’s Kitchen, Veranda Hotel (16/11) mengatakan bahwa sebagai pelopor rangkaian perawatan kulit, Natur-E berkomitmen untuk merawat kesehatan dan kecantikan kulit wanita Indonesia. Oleh karena itu, Natur-E selalu berinovasi pada setiap produknya termasuk untuk varian yang satu ini yaitu varian terbaru Natur-E 300 yaitu Face Mist.
Kemasan
Jangan salahkan saya kalau langsung jatuh cinta dengan kemasan Natur-E Face Mist karena sangat travel friendly. Natur-E Face Mist dikemas dalam botol plastik 95 ml yang praktis sehingga mudah digunakan apalagi untuk wanita-wanita yang aktif dan dinamis di kegiatan luar ruangan. Buat saya, kemasan Natur-E Face Mist ini bisa dimasukan ke pouch atau ransel saat traveling tanpa khawatir akan memenuhi tas dan menambah berat barang bawaan.
“Kemasan on the go serta manfaatnya sebagai anti-photo-polluaging, dapat me-refresh cantikmu setiap waktu,” ujar Bu Aryana Jasiman atau yang akrab dipanggil Bu Ary ini.
Kemasan botol plastik juga sangat cocok dibawa traveling karena saya nggak khawatir Natur-E Face Mist akan pecah saat dibawa-bawa kesana-kemari. Pun dengan nozzle (lubang semprot)-nya yang bisa meng-cover seluruh bagian wajah saat mengeluarkan cairan. Selain itu, di kemasannya pun sudah tertulis berbagai informasi yang dibutuhkan dari kandungan face mist, expired date, hingga cara penggunaan.
Kandungan
Ada 3 kandungan utama alami yang terdapat dalam Natur-E Face Mist. Tiga kandungan utama ini sekaligus jadi keunggulan Natur-E Face Mist dibandingkan dengan face mist lainnya, yaitu:
- Ekstrak Peach Flower yang berfungsi sebagai anti-photo-polluaging yang memberikan kesegaran sekaligus melindungi kulit luar dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi.
- Vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menjaga kadar air di kulit dan menangkal radikal bebas.
- Aloe Vera yang berguna untuk melembabkan kulit.
Karena 3 kandungan inilah, Natur-E Face Mist berfungsi sebagai pelindung, antioksidan, dan pelembab bagi kulit wajah khususnya bagi mereka yang suka berkegiatan di luar ruangan.
Selain itu, jangan keburu kaget kalau mendapati kandungan alkohol yang tertulis dalam deretan ingredients di bagian belakang botol. Bu Ary mengklaim bahwa kandungan alkoholnya sangaaatt kecil. Alkohol di sini berfungsi untuk pelarut serta mempercepat keringnya cairan ketika disemprotkan ke wajah.
Cara Pemakaian
Yang jadi salah satu unggulan Natur-E Face Mist ini adalah praktis digunakan. Natur-E Face Mist bisa digunakan dimanapun dan kapanpun. Produk ini mulai bisa digunakan minimal untuk usia 18 tahun. Berikut cara penggunaan Natur-E Face Mist:
- Sebelum menyemprotkan face mist, terlebih dahulu beri jarak sekitar 20 cm dari wajah
- Tutup mata dan mulut saat akan menyemprotkan face mist
- Semprotkan face mist dengan santai dan penuh percaya diri
- Biarkan sejenak hingga partikel cairan Natur-E Face Mist kering dengan sendirinya di wajah
- Natur-E Face Mist disarankan hanya digunakan di lapisan kulit bagian luar (lapisan tanduk)
Natur-E Face Mist Experience
Kesan pertama melihat kemasan Natur-E Face Mist ini adalah segar, bahkan sebelum saya mencobanya. Maka nggak heran begitu mencobanya, ekspektasi saya pun sesuai dengan kenyataan. Saat disemprotkan ke muka, partikel-partikel halus yang keluar dari lubang semprot sontak membuat kulit menjadi segar kembali dan tidak menimbulkan efek lengket sesudahnya. Aromanya pun segar dan tidak terlalu tajam dengan dominan aroma aloe vera yang menyeruak ketika face mist disemprotkan di muka.
Selain itu, cairan face mist-nya pun cepat menyerap ke dalam kulit. Buat saya cocok banget diaplikasikan saat muka mulai nggak fresh dan lelah. Partikel-partikel cairan face mist yang telah disemprotkan ke muka pun tak perlu diseka atau dilap menggunakan tisu atau kain karena dalam waktu singkat cairannya akan menguap dan kering dengan sendirinya.
Selain digunakan untuk kulit muka yang lelah dan nggak fresh, Natur-E Face Mist juga disarankan buat digunakan sebelum mengaplikasikan make up di wajah. Kandungan aloe vera pada face mist bisa membantu make up untuk tahan lama di wajah. Ketika disemprotkan di wajah saat sudah mulai lelah dan nggak fresh, Natur-E Face Mist juga membantu menyegarkan wajah kembali tanpa harus retouch. Ini sangat membantu buat saya yang memang sering malas buat membawa perintilan make-up saat bepergian.
Nah, karena kandungan dan fungsinya ini saya jadi selalu bawa Natur-E Face Mist saat berkegiatan khususnya di luar ruangan dan traveling. Nadine Alexandra bahkan merekomendasikan untuk menyemprot Natur-E Face Mist pada kulit wajah yang habis terbakar matahari saat traveling. Ia juga sering membawa Natur-E Face Mist saat traveling atau ketika sedang keluar masuk hutan mengurusi perlindungan orang utan. Karena itu pula, saya pun akhirnya terinspirasi dari Nadine untuk membawa Natur-E Face Mist sebagai teman setia berkegiatan di luar ruangan dan traveling.
Harga dan Penjualan
Sementara ini Natur-E Face Mist sudah bisa didapatkan di supermarket-supermarket besar di Indonesia dengan harga Rp 32.000. Buat saya, ini worth it banget sih, sesuai dengan kegunaan dan nilai kepraktisannya saat dibawa kemana pun. Efeknya, wajah bisa lembab dan segar seharian tanpa harus cuci muka dan retouch make up.
Terima kasih Natur-E Face Mist yang telah jadi teman baru saya kala traveling. Terima kasih pula Darya Varia yang telah memberikan informasi tentang Natur-E Face Mist, si mungil yang siap jadi teman setia saya kala traveling.