Anak bayi habis mandi kok nggak dibedakin sih? Nggak kelihatan kayak habis mandi¨
¨Tuh kan anaknya udah bau kecut, soalnya nggak dibedakin sih habis mandi¨
¨Kasih bedak yang banyak lah di muka biar lucu, kayak donat digulain¨
¨Kalau habis pipis sebelum pakai popok tuh dibedakin dulu biar nggak iritasi¨
¨Jidatnya dikasih bedak lah biar nggak biang keringat
Itu hanya beberapa ungkapan yang saya terima kala habis melahirkan Aqsa dan memilih untuk tetap teguh dan istiqamah nggak memakaikan bedak tabur pada Aqsa. Pas saya membeli perlengkapan bayi sebelum Aqsa lahir, bedak tabur masuk dalam daftar belanjaan. Sampai sekarang bedak itu masih tersegel rapi di dalam lemari karena setelah saya baca banyak artikel ternyata pemakaian bedak tabur pada bayi sudah tidak direkomendasikan. Bahkan di beberapa rumah sakit, pemakaian bedak tabur pada bayi sudah dihilangkan.
Namun, bertahan tetap teguh buat nggak memakaikan bedak bayi pada Aqsa ternyata mengundang banyak komentar. Apalagi masyarakat sudah terbiasa dengan pemakaian bedak tabur pada bayi. Kalau ditanya, biasanya saya selalu utarakan jawaban logisnya tentang bubuk bedak yang bisa masuk ke mata, saluran pernafasan, atau ke area genital yang menyebabkan infeksi saluran kemih apabila digunakan saat akan memakai popok. Dan sanggahan yang biasanya saya dapat adalah:
Ya kalau dikit aja kan nggak apa-apa
Sedikit dan dipakaikan tiap hari kan lama-lama bisa menjadi banyak. Apalagi kalau partikelnya terhirup dan masuk ke saluran pernafasan. Sedih akutu karena masih banyak mama-mama yang belum tahu atau malah ngeyel saat dikasih tahu informasi ini.
Salah Kaprah Mama Jadul hingga Mama Milenial
Saya kira, mama-mama jadul seumuran ibu saya saja yang masih berkeyakinan kalau anak bayi habis mandi harus dikasih bedak. Selain wangi, katanya pemakaian bedak pada bayi atau anak kecil juga bikin kelihatan seperti habis mandi. Selain itu, katanya juga mencegah anak-anak dari biang keringat. Namun nyatanya bukan cuma mama-mama jadul yang masih berkeyakinan seperti ini. Mama muda masa kini juga banyak yang masih memberikan anaknya bedak sehabis mandi bahkan sampai cemongan. Di kampung-kampung khususnya masih banyak mama mama yang memakaikan bedak tabur tebal pada anaknya sehabis mandi.
Dulu saya juga termasuk yang suka melihat anak kecil cemong-cemong pakai bedak kok. Saya bahkan sering kasih bedak tabur sampai cemongan ke muka keponakan saya sehabis mandi. Rasanya lucu aja gitu. Sebelum akhirnya saya tahu bahwa ternyata pemberian bedak tabur pada bayi dan anak tidak direkomendasikan karena membahayakan kesehatan. Sekarang saya pun jadinya tobat. Kalau melihat anak kecil cemongan sampai mukanya putih kayak abis kesiram tepung rasanya malah sedih dan miris.
Agaknya salah kaprah pemakaian bedak tabur pada bayi dan balita ini bukan cuma terjadi di perkampungan. Banyak mama muda masa kini yang hidupnya di perkotaan juga masih melakukan hal itu. Alasannya biasanya karena memang sudah jadi kebiasaan turun-temurun. Hal ini juga dialami oleh aktris sinetron sekaligus ibu dari 4 orang anak, Ririn Dwi Ariyanti.
Dalam acara talkshow mengenai ¨Cara Rawat si Kecil ala Moms Jaman Now¨ yang diselenggarakan oleh Mitu Baby di Ecology, Kemang, Ririn mengatakan bahwa sebagai seorang ibu ia termasuk ibu yang ingin anaknya terlihat cakep dan wangi setelah mandi.
¨Pengennya kalau setelah mandi anak keluar kamar tuh baunya udah kecium,¨ ujar istri dari Aldy Bragi ini.
Itulah sebabnya Ririn nggak pernah absen untuk memberikan minyak telon dan bedak tabur bayi pada anak-anaknya. Bahkan hingga sang anak berusia 6 hingga 7 tahun.
¨Makin cemong makin gemes,¨ ujar Ririn.
Menurut Ririn, semakin berlapis bedaknya bahkan semakin menggemaskan. Pun banyak orang yang mengiyakan anggapan Ririn itu. Bahkan Ririn pun menggunakan bedak tabur saat akan menggantikan popok anaknya. Baginya, bedak tabur adalah ‘must have item’.
Apa yang diceritakan oleh Ririn ternyata setali tiga uang dengan yang dialami Cindy Charlota. CEO Mamapedia.co.id. Cindy mengatakan di situs Mamapedia juga masih banyak mama-mama yang sharing tentang apa-apa saja yang digunakan untuk anak, salah satunya adalah penggunaan bedak tabur pada bayi. Padahal, Cindy menambahkan, semakin banyak dokter yang nggak menganjurkan penggunaan bedak tabur. Jadilah kekhawatiran soal risiko penggunaan bedak tabur bagi pernafasan menjadi salah satu perbincangan hangat oleh para mama milenial di komunitas Mamapedia.co.id.
Ternyata apa yang dilakukan Ririn dan mungkin masih banyak mama-mama lain soal penggunaan bedak bayi ini adalah salah kaprah. Dr Attila Dewanti Sp.A(K), dokter anak dari Rumah Sakit Brawijaya, Antasari, menyatakan penggunaan bedak tabur memiliki risiko terhadap sistem pernapasan bayi. Partikel bedak tabur yang terbawa di udara dapat dengan mudah dihirup oleh bayi sehingga bisa memengaruhi akses pernapasan dan kesehatan. Apalagi kalau semakin sering terhirup akan menyebabkan risiko gangguan pernapasan.
¨Menghirup bedak tabur secara berulang dapat menyebabkan luka pada paru-paru yang berakibat sesak napas dan batuk kronis,¨ ujar dr Attila.
Senada dengan dr Attila, ternyata pernyataan serupa juga pernah dilontarkan oleh dokter spesialis anak (DSA) langganan anak saya sewaktu saya menanyakan perlukah saya memberikan bedak tabur pada bayi. TIDAK. Itu jawaban DSA saya. Kalaupun ingin memberikan bedak, berikanlah liquid powder. Bahkan ketika saya baca artikel kesehatan, American Academy of Pediatrics sudah tidak merekomendasikan pemberian bedak tabur bayi karena banyak bahayanya khususnya untuk sistem pernapasan. Pernyataan ini juga ternyata senada dengan apa yang diungkapkan dr Attila bahwa bedak bayi dalam bentuk losion bisa menjadi solusi yang lebih aman bagi pernapasan bayi serta dapat merawat kulit bayi tetap sehat.
Apapun merek bedak cairnya, dr Attila menambahkan bahwa produk tersebut haruslah aman untuk kulit bayi. Selain itu, produknya juga harus tetap bisa menjaga kulit bayi tetap sehat dan lembut.
Setelah tahu bahwa penggunaan bedak tabur pada bayi tidak direkomendasikan, pertanyaan berikutnya yang muncul adalah bedak cair apa yang direkomendasikan untuk anak? Pasalnya, penggunaan bedak cair ini belum begitu umum di masyarakat Indonesia sehingga nggak semua merek produk bayi menyediakan varian bedak cair. Inilah yang membuat keberadaan bedak cair bagi bayi masih langka. Kalaupun ada tidak sebanyak bedak tabur. Selain itu, beberapa mama mengeluhkan harga bedak cair yang lebih mahal dari bedak tabur.
Mitu Baby Liquid Powder, Solusi Bedak Bayi yang Aman
Menjawab kekhawatiran para mama milenial soal penggunaan bedak tabur pada bayi, Godrej Indonesia kemudian menghadirkan inovasi terbaru dari Mitu Baby yaitu Mitu Baby Liquid Powder. Mitu Baby Liquid Powder adalah bedak cair dalam bentuk losion yang lebih aman untuk bayi sehingga bisa meminimalkan risiko bedak tabur yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan.
Memang tidak mudah mengubah kebiasaan menggunakan bedak tabur pada anak. Akhil Chandra, Presiden Direktur Godrej Indonesia bahkan mengatakan bahwa penggunakan talcum powder pada bayi tidak hanya dilakukan di Indonesia tetapi juga di banyak negara lainnya. Biasanya bahkan ibu-ibu memberikan bedak tabur secara berlebihan pada anak. Bedak tabur sudah dianggap ´make up´ bagi anak-anaknya.
Namun, mindset ini tentulah harus diubah mengingat bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan bedak tabur secara terus-menerus. Oleh karena itu, hadirnya Mitu Baby Liquid Powder sebagai salah satu inovasi dari Godrej Indonesia merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk menjadi mitra para ibu dalam memberikan yang terbaik bagi bayi mereka.
Godrej Indonesia percaya bahwa produk ini mampu menjadi solusi yang lebih aman bagi bayi di Indonesia. Bahkan, berdasarkan uji di rumah oleh Home Tester Club (Lembaga Survey Independen) terhadap 519 anggota pada Maret 2019, 9 dari 10 ibu setuju bahwa Mitu Baby Liquid Powder lebih aman untuk pernapasan bayi dibandingkan dengan bedak tabur.
Kepercayaan diri dengan hadirnya Mitu Baby Liquid Powder ini bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan bekal keunggulan yang dimiliki Mitu Baby Liquid Powder sebagai produk yang diperuntukkan untuk bayi. Pak Akhil Chandra pun mengemukakan beberapa keunggulan dari Mitu Baby Liquid Powder, antara lain:
- ACTI NATURA
Produk ini mengandung ACTI NATURA yang berfungsi untuk menjaga kulit bayi agar tetap sehat. ACTI NATURA merupakan kombinasi Active Natural Ingredients dari Pro-Vitamin B5, Talc, Zinc, dan Chamomile yang berguna untuk untuk menjaga kulit bayi tetap kering, lembut, bebas keringat dan iritasi, khususnya pada area lipatan.
- Lotion Texture
Teksturnya yang lembut seperti halnya body losion membuat Mitu Baby Liquid Powder praktis dan tidak mudah tercecer. Tekstur yang seperti ini juga membuat bedak bebas dari partikel kecil yang bisa terhirup dan masuk ke saluran pernapasan. Cukup berikan satu hingga dua tetes Mitu Baby Liquid Powder, maka sudah bisa disapukan ke seluruh bagian wajah.
- Hypoallergenic Tested
Mitu Baby Liquid Powder juga sudah terbukti lolos hypoallergenic tested atau tes antialergi sehingga aman bagi kulit bayi yang biasanya cenderung sensitif. Hypoallergenic tested ini bahkan diklaim lebih tinggi tingkatnya dari dermatologist tested.
- Halal
Kesadaran banyak orang terhadap label halal pada berbagai produk konsumsi membuat brand Mitu Baby juga concern dengan hal ini. Mitu Baby Liquid Powder ini pun sudah berserifikat halal sehingga mama-mama tidak perlu khawatir lagi apabila ingin memakaikan produk ini pada si kecil.
- Soft Fragrance
Terkadang yang paling esensial dari sebuah bedak bayi adalah harumnya. Untuk itu, Mitu Baby Liquid Powder membekali produknya dengan wangi lembut yang menyenangkan. Bayi jadi makin ‘ciumable’ deh.
Dengan banyak keunggulan dan inovasi yang dimilikinya, masih di acara yang sama Ririn dan Cindy Charlotta pun mencoba membuktikan dan membandingkan langsung penggunaan talcum powder dan liquid powder yang diaplikasikan pada kulit. Selanjutnya, dengan alat peraga berupa vacum cleaner yang diibaratkan sebagai sistem pernapasan anak dan kain hitam yang diibaratkan sebagai paru-paru diperoleh hasil bahwa residu paling banyak menempel pada kain hitam dari sumber bedak tabur. Hal ini dikarenakan partikel bedak tabur yang ringan dan mudah terbawa angin sehingga mudah pula dihirup oleh anak. Selain itu, penggunaan bedak ini juga mudah diaplikasikan pada anak. Terbukti salah satu konsumen setia Mitu Baby sudah membuktikannya. Anaknya yang berusia 10 bulan tetap nyaman dan sehat menggunakan Mitu Baby Liquid Powder.
See? Kalau kayak gini masih tega buat kasih bayi kita bedak tabur banyak-banyak setiap hari? Atau sudah mulai pengen beralih ke bedak cair?
Nih saya jabarkan lagi selain 5 keunggulan di atas, Mitu Baby Liquid Powder juga mudah didapat dan harganya terjangkau. Produk ini sudah tersedia di toko-toko seperti Alfamart dan Indomaret serta paket eksklusif Mitu Baby Liquid Powder ini juga tersedia di situs e-commerce, Mitu Baby Official Store di Bukalapak.
Jadi, mama-mama milenial sudah siapkah mengubah mindset dan ´hijrah´ dari talcum powder ke liquid powder demi kesehatan anak? Yuk, dimulai dari kita sekarang juga agar anak terbebas dari alergi atau risiko gangguan pernapasan lainnya. Mari biarkan si kecil happy dengan bebas hachi setelah memakai bedak.
Buat yang pengen tahu lebih lengkap soal Mitu Baby Liquid Powder ini bisa lihat social media dan website resmi Mitu Baby ya:
Instagram: @mitubabyid
Facebook: MituBabyID
Youtube: Mitu Baby
Website: www.mitubabycare.com