Jauh sebelum saya tahu Mbak Ira Guslina di WA grup, saya sering berkunjung ke blognya. Bahkan saat saya bebersih bookmarked link di chrome, ada blog Mbak Ira disana. Iya, blog Mbak Ira ternyata sudah saya bookmarked karena saya sering membuka info lomba yang sering ditulis Mbak Ira. Wah dunia blogging memang sempit ya. Saya sudah sering main ke ‘rumahnya’ tapi malah telat tahu tuan rumahnya.
Arisan link ini memang mau nggak mau mengharuskan saya mengubek-ubek blog Mbak Ira di www.duniabiza.com. Satu persatu postingan Mbak Ira saya buka dan loh loh loh ternyata ada beberapa reportase acara yang sama yang pernah saya hadiri. Berarti harusnya saya dan Mbak Ira sudah pernah ketemu atau paling nggak liat-liatan atau saling sapa deh. Dan ternyata Mbak Ira tahu saya, tapi saya nggak ngeh pernah disapa atau ketemu beliau. Duh saya emang suka nggak ngeh-an orangnya kalo ketemu. Maafkan saya ya mbak.
Tadinya saya sempat nggak percaya kalau Mbak Ira dengan DuniaBiZa-nya baru aktif sekitar empat bulan. Lha prestasinya sudah berderet banyak loh. Saya aja yang udah setahun setengah ngeblog segitu-gitu aja. Dalam hitungan waktu empat bulan loh udah sepuluh juara berhasil diraihnya. Aku mupeng nih, jadi pengen belajar menulis langsung dari Mbak Ira. Tapi kemampuan menulis Mbak Ira memang nggak perlu diragukan lagi. Digembleng di Persma (pers mahasiswa) apalagi dengan jabatan Pemimpin Redaksi pada masa itu. Tentunya menulis sudah menjadi makanan sehari-hari dan tak lepas dari kehidupannya.
Blog bagi Mbak Ira adalah bentuk kecintaan. Bentuk kecintaan pada dunia menulis, pada keluarga, dan pada anak-anaknya. Dengan ngeblog, Mbak Ira bisa menyalurkan hobi menulis yang memang sudah sejak sekolah dasar disukainya. Melalui ngeblog, Mbak Ira juga bisa mencurahkan dan menceritakan waktu dan kisahnya bersama anak-anak. Itu sebabnya, nama domain blognya pun terinspirasi dari sang anak. Ya, dunia BiZa yang berarti dunia-nya BIntang dan aziZAh, dua buah hati yang sangat dicintainya. Melalui ngeblog pula, Mbak Ira ingin membuka jalan menjadi stay at home mom dan mendedikasikan waktunya untuk keluarga.
Menjalani pekerjaan sebagai ibu, isteri, dan blogger sekaligus tentu tidak mudah. Namun, Mbak Ira nyatanya masih tetap konsisten menulis. Beliau mengaku menyempatkan menulis di pagi atau siang hari. Apalagi jika memang ada kerjasama dengan brand atau kewajiban menulis, harus diupayakan. Sedangkan untuk update blog, beliau selalu menyempatkan di tengah kesibukan bermain dengan anak-anaknya. Paling tidak dua kali seminggu ditargetkan ada tulisan baru di blog.
Menurut Mbak Ira, ada dua hal yang membuat betah ngeblog yaitu semangat berbagi dan kepedulian para blogger. Di dunia blogging, ia merasakan punya keluarga baru yang keramahan dan kehangatannya sulit ditemukan di dunia nyata. Alasan ngeblognya yang lain begitu sederhana, supaya tidak cepat pikun. Hal itu saya iyakan. Ngeblog memang mau tidak mau mengasah otak kita untuk selalu bekerja, mencari informasi yang baru, dan menumpahkannya dalam bentuk tulisan.
Menurut saya, Mbak Ira merupakan perempuan yang konsisten menulis di blognya. Lihat saja tulisan-tulisan di blognya yang baru nerumur empat bulan itu sudah sangat banyak dan variatif. Konsisten menulis memang perkara gampang-gampang susah. Apalagi buat perempuan blogger yang sudah berkeluarga dan memiliki anak lebih dari satu. Nah, untuk selalu bisa konsisten menulis yuk intip tips dari Mbak Ira Guslina. Berikut tips konsisten menulis dari Mbak Ira:
- Mulailah dengan semangat belajar, tetap menjaga rasa ingin tahu, dan perluas wawasan.
- Bangun cerita sederhana dengan bahan yang dikuasai agar tulisan lebih hidup.
- Sesuaikan tulisan dengan target pembaca yang ingin disasar.
- Berceritalah dengan narasi yang runtun dan runut.
- Bergabunglah dengan komunitas agar bisa bertukar pikiran dan bersemangat dalam menulis.
- Pilih media kampanye yang tepat, bagikanlah tulisan melalui social media.
- Jangan endapkan ide, segera tuangkan ide yang muncul dalam bentuk tulisan.
- Jangan minder dengan profesi penulis, pede saja.
- Utamakan dan berilah konten yang bernas dan kreatif.
- Biasakanlah riset untuk bahan tulisan, baik riset lapangan atau kepustakaan.
Jadi gimana? Nggak ada salahnya kan mencoba mempraktikan tips dari Mbak Ira ini. Apalagi kalo biar terus konsisten nulis blog. Oh ya, kalo mau belajar lebih banyak bukan hanya tentang dunia menulis, tetapi juga tentang parenting, lifestyle, ataupun financial bisa belajar dari Mbak Ira di blognya atau hubungi langsung beliau melalui social media miliknya.
Email: duniabiza@gmail.com
Twitter: @duniabiza
Facebook: Ira Guslina
Blog: www.duniabiza.com