Malam itu saya ingat sekali adalah malam minggu ketika Belitung masih basah karena hujan lebat yang mengguyur sejak tadi pagi. Mobil yang mengantar saya serta rombongan travel blogger pun akhirnya sampai di halaman parkir sebuah hotel pada sekitar pukul 23.00. Dengan cekatan, petugas hotel pun langsung mendorong luggage trolley dan mempersilakan kami untuk menaikkan barang-barang yang berupa tas dan koper besar ke dalam trolley. Alhamdulillah, pertolongan datang di saat kami sudah lelah karena hujan dan kegiatan seharian. Petugas hotel pun bilang bahwa mereka akan mengantarkan tas-tasnya ke kamar kami masing-masing. Iya, kami telah sampai di tempat kami menginap, Grand Orion Hotel Belitung.
Tak perlu lama untuk menunggu proses check in. Tami adalah orang yang mengurus check in kami ketika hampir semua peserta trip sudah langsung ndelosor di sofa lobby hotel yang empuk karena capek. Saya-suami dan Rian-Tomi memeroleh kamar di lantai 1, sementara Manda-Mas Elton serta Mbak Dian-Lala-Tami memeroleh kamar di lantai 2. Kami pun segera bergegas ke kamar masing-masing malam itu menggunakan lift dan tak sabar untuk menikmati malam di Grand Orion Hotel.
Selain menginap di Pulau Leebong, saat trip saya dan beberapa teman blogger pertengahan Juli 2017 lalu di Belitung juga menginap di Grand Orion Hotel, Tanjung Pandan. Di hotel ini saya dan beberapa teman menginap selama 3 hari dua malam untuk melepas lelah setelah seharian berkeliling mengeksplor keindahan alam Negeri Laskar Pelangi.
Grand Orion Hotel yang kami tempati terletak di Tanjung Pandan, Belitung Barat. Hotel ini terletak di dekat pantai, hanya cukup menyeberang jalan lalu akan sampai pada Pantai Tanjung Pendam. Bahkan, kamar hotel yang saya tempati pun menghadap langsung ke pantai. Tinggal buka gorden maka view pantai akan terlihat langsung. Sayang saat saya menginap hampir setiap hari turun hujan di Belitung. Jadi saya tidak bisa menikmati indahnya pantai dan air laut dari balik kaca jendela hotel.
Lokasi Hotel Grand Orion juga sangat strategis karena terletak di pinggir jalan raya yang di samping kanan kirinya terdapat berbagai macam tempat makan, tempat nongkrong, atau kafe untuk minum kopi. Tempat nongkrong yang dekat dengan Grand Orion Hotel adalah d’Nocturn Coffee atau Kedai Makmoer. Saya dan teman-teman hanya cukup berjalan sekitar 5 menit untuk menuju ke Kedai Makmoer dan menikmati secangkir kopi di sana. Selain itu di depan hotel pun dilengkapi dengan fasilitas ATM yang memungkinkan tamu bisa mengambil uang lebih dekat.
Halaman parkir yang luas memudahkan banyak mobil untuk parkir di depannya. Bukan hanya mobil, bahkan bus-bus pariwisata pun bisa parkir di halaman hotel. Saat menginap di sana saya lihat beberapa kali mobil rombongan bus pariwisata yang hilir mudik menaikturunkan para tamu hotel. Pun dengan lobby-nya yang sangat luas dan memiliki banyak sofa. Ini jarang sekali saya lihat di hotel-hotel berkonsep minimalis. Lobby yang luas dengan banyak sofa membuat saya selalu tidur-tiduran dengan nyaman ketika sedang menunggu mobil atau sesudah sarapan.
Tak hanya itu, tamu hotel pun bisa update informasi tentang Belitung dengan membaca koran lokal yang disediakan di lobby hotel. Buat saya yang suka baca koran di pagi hari sambil sarapan tentu ini menyenangkan. Saya bisa update dan tahu soal Belitung Timur yang terkena angin kencang sehari sebelumnya ya dari koran lokal yang tersedia di lobby dan restoran hotel.
Satu hal lagi yang saya sukai dari menginap di Grand Orion Hotel adalah kamarnya yang luas walaupun konsep hotelnya adalah minimalis modern. Saya dan suami menempati kamar kelas deluxe. Kamar tersebut cukup luas untuk menampung barang-barang kami yang memang banyak dan cukup berantakan karena saya dan suami adalah tipikal orang yang suka mengeluarkan semua isi tas untuk diletakkan di kamar hotel.
Kamar deluxe yang kami tempati memiliki fasilitas layaknya hotel-hotel pada umumnya. Tempat tidur, AC, telepon, kamar mandi dengan air panas, televisi, lemari pakaian dengan beberapa hanger, dan kursi sofa untuk bersantai. Pengunjung akan mendapatkan ammenities berupa 2 buah air mineral beserta kelengkapan minum (kopi, teh, dan gula) serta sabun dan sampo untuk mandi di kamar mandi. Cangkir dan pemanas air pun tersedia di dalam kamar diperuntukkan kalau sewaktu-waktu kami ingin menyeduh minuman.
Layaknya hotel pada umumnya, fasilitas wifi atau internet juga terdapat di Grand Orion. Sayangnya, saat saya dan suami menginap di sana wifi-nya sedang mati karena hujan besar yang melanda Belitung 2 hari terakhir. Namun itu tak jadi masalah mengingat kegiatan saya dan suami kebanyakan dilakukan di luar hotel. Selain itu, hotel ini juga memiliki ruang pertemuan yang bisa menampung puluhan orang. Sayangnya, toilet di dekat ruang pertemuan kurang terjaga kebersihannya apabila sedang banyak orang atau ada acara. Saya bisa sedikit maklum mungkin karena sedang banyak orang dengan habit kebersihan yang berbeda-beda jadi bikin kebersihan di toilet tidak kondusif.
Hotel yang memiliki 4 lantai ini menyediakan fasilitas sarapan di pagi hari. Harga hotel yang dibayarkan sudah termasuk sarapan pagi. Yang lebih menyenangkan lagi adalah adanya fasilitas air galon di dispenser yang selalu dinyalakan. Pengunjung bebas mengambil air di galon yang terdapat pada resto. Ini berguna banget buat saya yang kemana-mana selalu bawa minum. Pun menghindarkan saya dan suami dari kehausan di tengah malam. Kalau pengen minum dan air mineral yang disediakan habis, kami tinggal ke bawah dan mengambil air dispenser hotel.
Secara keseluruhan kesan saya selama menginap di Grand Orion Hotel adalah menyenangkan. Hotel ini sangat cocok diperuntukkan bagi kamu yang pengen berkunjung ke Belitung dengan budget yang ekonomis. Lokasinya yang strategis memudahkan tamu untuk mencari keperluan atau sekadar makan di sekitar hotel. Pelayanan dan resepsionis hotel pun sangat baik dan ramah. Kami bahkan diperbolehkan untuk menitipkan barang-barang sebelum dibawa ke bandara.
Mudah-mudahan kalau ke Belitung, saya punya kesempatan untuk menginap di Grand Orion Hotel lagi dan menikmati pemandangan pantai dari kamar saat cuaca cerah.