Cerita Kehamilan Ketiga: 5 Food Vlogger yang Membangkitkan Selera Makan

Cerita Kehamilan Ketiga: 5 Food Vlogger yang Membangkitkan Selera Makan

Sejak awal hamil ketiga ini, saya otomatis setel mindset kalau harus doyan makan, segimanapun maboknya. Dalam hati saya, saya harus tetap makan biar eneg. Prof Jacoeb selaku dokter kandungan saya pun juga mengharuskan tetap makan. Makanya setiap habis kontrol saya selalu ditanya doyan makan atau nggak, alhamdulillah jawabannya selalu doyan.

(Baca juga: Cerita Program Hamil Ketiga: Hallo, Prof Jacoeb)

Prof Jacoeb juga selalu menasihati kalau harus makan karena bukan buat kepentingan ibunya saja tetapi nutrisi makanan juga buat bayinya. Saya yang mendadak laperan jadi makan melulu deh. Saya yang nggak pernah sarapan berat (biasanya hanya makan buah) dan makan 2 kali sehari bisa jadi 4 kali sehari saat hamil. Sampai-sampai saya bilang ke suami saya ¨Gara-gara aku hamil jadi boros makan ya?¨. Untungnya suami saya, si support system terbaik malah bilang ¨Nggak kok. Pas hamil kali ini aku emang udah niat makanan apapun yang kamu pengenin akan aku turutin¨. Aaahhh, so sweet. Kalah deh Dilan, hahaha.

(Baca juga: Kenali Kebutuhan Sosial dan Nutrisi untuk Perempuan saat Hamil dan Menyusui)

Tapi walaupun begitu saya makan tetap terkendali. Maksudnya, untuk makanan-makanan yang saya pengenin tapi nggak baik buat ibu hamil kayak salad, sushi, mie instant, atau jajanan pinggir jalan yang jorok saya santap. Untungnya, pas hamil ini bawaan saya pengen makan buah sama makanan yang berkuah dan malah eneg sama makanan pedas.

Trus apa saya nggak pernah nggak doyan makan? Hmmm, jangan ditanya. Kayaknya di semua masa kehamilan saya selalu berjibaku dengan nafsu makan. Sering, sering banget malah merasa eneg banget trus males makan. Tapi kalau diterusin malah bisa-bisa berabe kan. Makanya tetap harus dipaksa makan dengan segala cara. Kalau sudah begini, thanks to teknologi yang sudah menghadirkan berbagai macam gambar diam atau bergerak tentang makan-makan.

(Baca juga: Cerita Kehamilan Ketiga: Yang Berubah dan Diubah saat Hamil Ketiga)

Buat menanggulanginya, biasanya saya selalu liat foto-foto masakan rumahan di instagram, video-video makanan atau mukbang, dan juga nontonin review makanan dari food vlogger. Khusus yang terakhir ini, intensitasnya semakin sering dan ternyata manjur banget lho buat saya. Saya selalu menantikan video-video mereka (biar kata nggak subscribe semuanya juga, hihihi). Berikut 5 food vlogger yang sering saya lihat videonya buat membangkitkan nafsu makan selama hamil:

– Ria SW

Picture from instagram @riasukmawijaya

Saya suka nonton video-video Ria SW dari zaman belum hamil, dari zaman dia masih suka makan pedas (sekarang udah jarang, kebanyakan video makannya sambil jalan-jalan). Sampai-sampai saya ngiler sama makanan pedasnya. Semuanya berawal dari video collab Raditya Dika sama Ria SW buat makan pedas trus saya cari deh channel Ria SW. Saya kepoin juga zaman Ria SW masih bikin video-video di MBDC. Alasan suka sama video-videonya ya karena konsepnya bagus, punya jalan cerita, pengambilan gambarnya bagus, editingnya kreatif (meskipun kadang suka lebay Kokoreaan, hahaha), dan yang pasti gaya makannya bikin saya ngiler.

Baca Juga:   Memasuki Usia 66 Tahun, Inilah Pernyataan Sikap dari IDI untuk Pemerintah

(Baca juga: Mengapa Menjadi YouTuber?)

Sayangnya, sekarang Ria SW hanya mengeluarkan video sekali dalam seminggu yaitu di Hari Jumat jam 13.00-an. Tapi saya tetap jadi penonton setianya kok. Terbukti kalau sudah nonton videonya Ria SW (apalagi kalau kulineran lokal), saya jadi pengen makan juga. Dia makan warteg, saya pengen makanan warteg juga. Ntar dia makan gudeg, saya pengen gudeg juga, hahaha. Beruntungnya sekarang video-videonya nggak banyak makan makanan pedas jadi aman lah kalau makanan yang dia makan pengen saya makan juga pas waktu hamil.

– Mark Wiens

Saya nonton video-video Mark Wiens juga secara nggak sengaja. Gara-gara saya nonton video makan nasi liwetnya Ken & Grat yang katanya pernah dimakan sama Mark Wiens juga. Trus saya jadi penasaran deh sama siapa itu Mark Wiens. Saya pun nyari channelnya dan ketemu. Trus saya tontonin video-video review makanan khususnya pas dia lagi di Indonesia (padahal videonya udah 1-2 tahunan yang lalu, kemana aja saya baru tahu, hahaha), di Bali dan Jakarta. Komentar saya dalam hati cuma ¨Buset deh nih bule makan makanan Indonesia kayaknya enak banget¨.

Picture from: www.migrationology.com

Gaya makan Mark Wiens itu unik. Dia doyan banget makan sambal dan nggak tanggung-tanggung bisa makan dalam jumlah yang banyak dalam sekali makan. Dia bisa makan di restoran bagus atau pinggir jalan sekalipun. Dia juga nggak anti makanan pedas Indonesia, padahal kan katanya bule nggak suka makanan pedas. Pengambilan gambarnya nggak usah ditanya lagi deh, baguusss. Yang sekarang-sekarang malah pakai drone segala. Trus gaya makannya selalu menggugah selera, kalau kata netizen yang suka komen sih suka miring ke kiri kalau enak. Trus yang paling penting adalah artikulasi Bahasa Inggrisnya jelas, nggak kayak kumur-kumur.

(Baca juga: Menikmati Cita Rasa Kuliner dari Pulau Leebong hingga Belitung Timur)

Kalau masih kurang puas dengan video-videonya Mark Wiens, bisa baca blognya di www.migrationology.com. Dijamin ngiler abis. Foto-foto makanannya menggugah selera banget. Mark Wiens nggak pernah gagal buat bikin saya jadi doyan makan lagi meskipun makanan yang dia makan entah apa saya nggak tahu. Tapi gaya makannya bikin saya jadi ngiler dan lapar.

– Ken & Grat

Sebenarnya saya nggak sengaja nemu channel Ken & Grat ini. Gara-garanya adalah thumbnail videonya muncul terus di timeline Youtube saya. Mungkin efek saya yang tukang nontonin video review makanan deh makanya vlog-vlog review makanan yang lain jadi muncul. Tadinya saya sempat underestimated gitu, saya kira ini video suami istri yang suka kulineran gitu. Ya biasa banget lah, macam food selebgram yang akhirnya jadi vlogger juga. Eh ternyata bukan.

Baca Juga:   Cerita Kehamilan Ketiga: Terserang Flu dan Bakteri
Picture from instagram @kenandgrat

Yang saya suka dari video-video Ken & Grat adalah konsistensi update videonya. Seminggu ada 3 kali jadwal update, Selasa-Jumat-Minggu jam 19.00. Buat saya yang suka nonton Youtube dan mengikuti video-video sebuah channel tentu senang karena updatenya sering di saat channel-channel lain nggak punya jadwal upload tetap atau malah hanya seminggu sekali. Karena update-nya sering, secara nggak langsung mereka kan juga dituntut kreatif nyari ide makanan yang mau direview. Lumayan juga buat referensi saya kalau mau mencoba suatu makanan. Apalagi review makanan Ken & Grat adalah makanan-makanan yang juga populer di masyarakat.

Yang saya suka juga dari video-video Ken & Grat adalah bahasa reviewnya yang santun. Kalaupun makanannya nggak enak, mereka kasih bentuk kekecewaannya lewat bintang bukan lewat cemoohan. Saya anaknya suka malas kalau liat Youtuber yang udah songong duluan, haha. Kalau secara gaya makan sih, cenderung biasa aja. Apalagi Gratia-nya kan pakai behel jadi nggak terlalu bikin saya pengen makan (entah kenapa saya nggak begitu suka gaya makan orang berbehel). Tapi kalau gaya makan Ken-nya sih masih oke dan kadang bikin saya jadi lapar juga.

– Farida Nurhan

Seperti halnya kebanyakan channel makan-makan yang lain, saya nemu channel ini pun nggak sengaja. Gara-garanya saya ngiler banget lihat Resep Sarwendah yang suka dimakan di video makan Ruben Onsu dan istrinya trus kepikiran buat beli. Tapi sebelum beli saya cari reviewnya dulu di Youtube dan ketemulah channel mbak-mbak yang juga mantan TKW ini. Tapi gara-gara nonton reviewnya saya nggak jadi beli deh karena mahal harganya, hihi.

Picture from instagram @farida.nurhan

Awal nonton channel Farida Nurhan ini agak annoying sih karena videonya nggak langsung makan. Dia malah ngobrol-ngobrol dulu sambil ngecat rambut (di video review Resep Sarwendah itu). Prolognya kelamaan, bahasanya kalau yang belum pernah nonton kesannya lebay banget, plus secara teknis videonya pun biasa aja karena cenderung digelontorin tanpa banyak variasi editing. Tapi logatnya emang khas Jawa Timuran banget, suami saya sampai hafal dan selalu bilang ¨Pasti deh nonton video mbak TKW itu¨. Yang bikin saya ngiler justru gaya makannya yang apa adanya dan lahap banget. Apalagi kalau udah makan pedas dengan kerupuk bawang. Sampai-sampai saya ngiler nyari kerupuk bawang yang dia makan ke tukang sayur dan online shop.

Selain itu, channel ini juga nggak cuma review makanan tetapi juga sering masak-masak masakan yang pedas dan praktis. Pas dimakan masakannya kayaknya enak banget sampai-sampai apa yang dia masak kepengen saya masak juga. Dan beneran saya tiru lho masakannya. Termasuk kesukaan si mbaknya makan telur ceplok. Saya nonton videonya dari dia punya subscriber 50 ribuan sampai naik 100 ribuan lebih dalam jangka waktu nggak sampai 2 bulan.

Baca Juga:   Mengenal IUFD

Selama hamil, channel ini yang sering banget saya tonton karena selain membangkitkan selera makan juga selera memasak (padahal saya kalau masuk dapur aja udah pengen muntah, tak bela-belain sampai pakai masker). Yang saya suka juga, walaupun nggak punya jadwal upload yang pasti tapi channel ini sering upload video cuma jeda beberapa hari. Saya menghargai banget proses kreatifnya entah itu cari jenis makanan, masakan, atau collab-collabnya dengan food vlogger lain.

(Baca juga: Vlogging Bebas Ribet dengan Alat dan Media Sederhana)

– Elisabeth Wang

Nah kalau channel yang ini baru-baru ini saya tonton. Nemunya gara-gara saya pengen lihat review Sissy Rice, nasi bulat rumahan milik Natasha Rizky yang dari dulu pengen banget saya beli (sampai saya mohon-mohon sama adik saya buat go food dari kampusnya karena lebih dekat dari lokasi Sissy Rice). Tapi pas abis nonton reviewnya, saya malah nggak kepengen beli Sissy Rice lagi, hahaha.

Yang terjadi malah saya jadi kepoin video-video di channelnya. Perempuan yang akrab disapa Neng Eli ini sering membagikan nggak hanya review makanan tetapi juga masak-masak dan juga re-cook resep-resep makanan yang sedang populer. Saya jadi bisa praktikin sekalian buat ide masak di dapur selama hamil, karena selama hamil ini saya jadi stuck banget soal masak-memasak.

Picture from instagram @elisabethwang94

Awal saya jatuh cinta sama videonya Neng Eli pas dia masak steamboat tomyam ala tempat makan all you can eat. Sampai-sampai saya langsung pengen praktik masak tomyam dan beli pasta tomyam di online shop. Pas banget lagi pas saya lagi hamil dan pengen makan makanan berkuah. Selain itu juga karena selama ini saya masak tomyam nggak tahu ada sesuatu yang kurang tapi entah apa, dan video Neng Eli ini jawabannya.

Kalau secara teknis video sih sudah standar bagus videonya ya. Gaya makannya pun enak dilihat dan bikin nafsu makan bangkit lagi. Tapi sayang kadang saya risih lihat rambutnya yang panjang digerai pas saat masak. Itu aja sih, yang lainnya mah oke. Apalagi kemarin Neng Eli barusan collab sama Farida Nurhan buat masak dan makan makanan pedas. Jadi tambah pengen masak-masak deh.

Itu dia 5 channel ¨pahlawan¨ penyelamat 5 nafsu makan saya selama hamil. Selain di Youtube, saya juga suka lihat video makan-makan yang kayaknya lahap banget di instagram kayak video makannya Ruben Onsu atau DJ Butterfly. Tapi kan kalau di instagram durasinya nggak lama jadi nggak puas. Makanya saya lebih senang nge-Yputube.

Kalau kalian yang suka nonton review makanan di Youtube, sukanya nonton channel apa dan siapa? Yuk kasih masukan juga di kolom komen siapa tahu bisa saya tonton dan tambah membangkitkn selera makan saya.

 

3 Comments
Previous Post
Next Post
Ayomakan Fast, Feast, Festive 2023
Rekomendasi

Jelajahi Kuliner Bersama AyoMakan Fast, Feast, Festive 2023