Di beberapa kesempatan saya selalu bilang kalau saya nggak pernah takut ketahuan sama suami pas belanja online. Pasalnya, dibandingkan suami saya justru jauh lebih sedikit belanja online. Kalau dihitung-hitung, suami saya hampir setiap bulan berbelanja online meski barang yang dibeli kadang remeh-temeh. Kenapa begitu?
Soalnya saya orang yang nggak telaten. Beda sama suami saya yang telaten dan sabar. Dia telaten lihatin barang-barang yang dijual online baik di marketplace, e-commerce, atau instagram. Dia juga pengingat yang baik tempat-tempat mana saja yang sedang diskon. Suami saya juga orang yang telaten buat tanya-tanya sama seller dan sabar nunggu jawabannya. Itu semua yang belum saya miliki.
Saya orangnya nggak telaten dan sabaran. Saya memang sering banget lihatin foto barang-barang online shop di IG dan merengek minta belanja sama suami. Tapi hasilnya selalu nihil. Pas suami saya nanya “Mana belanjaannya? Katanya mau belanja kemarin?”, saya cuma jawab “Nggak jadi, males ah nge-chat seller-nya, pasti lama jawabnya”. Begitu seterusnya sampai negara api menyerang.
Malas Social Shopping karena Ribet
Iya, buat saya belanja online khususnya social shopping itu ribet. Kenapa ribet? Karena rata-rata seller di social shopping slow respon. Ya saya memang maklum sih karena mereka kan handle bisnisnya sendiri atau cuma beberapa orang. Beda dengan marketplace atau e-commerce yang di-support sama sistem dan karyawan. Kalau saya nggak sabaran, pengennya sat set sat set beres.
Sedangkan social shopping kadang nunggu respon seller-nya (kalau lagi nggak beruntung) bisa berjam-jam. Itu baru jawab satu pertanyaan, belum kalau ada banyak pertanyaan yang ditanyakan sampai akhirnya deal. Pengalaman saya pernah dua hari baru deal beli karena saking slow responnya (atau adminnya keteteran menjawab semua chat dari calon pembeli). Belum lagi nanti setelah pembayaran harus konfirmasi lagi. Duh ribetnyooo. Padahal pas beli waktu itu barangnya buru-buru mau dipakai buat pulang kampung. Alhasil gagal deh gara-gara seller-nya slow respon.
Padahal saya termasuk buyer yang nggak rewel lho. Nanya paling seputar stok dan warna nggak sampai yang detail misalnya jenis bahan, panas atau nggak, luntur atau nggak, melar apa nggak, dan lain-lain. Kalau udah suka sama model dan warnanya ya oke aja. Setelah oke paling nanya format pemesanan trus transfer ke nomer rekening mana. Ini juga kadang lama diresponnya sampai saya mbatin “Ini yang jualan niat nggak sih? Mau dibayar kok ngasih rekeningnya lama banget”. Saking lamanya nunggu respon kadang malah jadi ilfeel sendiri mau beli barangnya.
Belanja Online Bebas Ribet dengan UANGKU
Akhirnya beberapa hari yang lalu saya nyobain belanja online dengan payment menggunakan UANGKU. Setelah dapat voucher Rp 100.000 saya langsung berburu barang. Kebetulan pas mau harbolnas dan memang saya niatnya mau belanja saat harbolnas. Soalnya biasanya pas Harbolnas sering ada diskon atau banyak barang atau model baru yang keluar.
Setelah melihat dari sekian banyak merchant yang terdaftar di UANGKU, akhirnya saya memilih Hijab Vara untuk membeli Sheila Blouse. Oh ya, kalau mau tahu lebih banyak merchant yang terdaftar, bisa klik di sini. Harga tuniknya Rp 120.000, plus ongkir jadi Rp 129.000. Tapi ada cashback Rp 25.000 kalau belanja di atas Rp 100.000 menggunakan payment UANGKU.
(Baca juga: Mengenal UANGKU, Dompet Digital yang Siap Kurangi Rasa Was-Was dan Risiko Buruk Belanja Online)
Wah, pas banget nih. Saya juga udah terlanjur naksir sama tuniknya. Karena nominal saldo di akun UANGKU saya nggak cukup, maka saya pun top up Rp 30.000 dari mobile banking. Sekalian nyobain top up ke UANGKU. Mudah dan gampang lho top up-nya. Nggak kena biaya admin pula. Saya top up Rp 30.000 waktu itu.
Ternyata nggak perlu waktu lama buat berkomunikasi sama seller kalau membayar pakai payment UANGKU. Awalnya saya memang sempat bingung pas buka aplikasi UANGKU. Loh ini dimana fitur yang buat bayar? Ternyata eh ternyata aplikasi saya yang belum di-update *tutup muka*.
Setelah di-update, gampang banget prosesnya. Nggak sampai satu menit pembayaran sudah beres. Mudahnya lagi, saya nggak perlu repot-repot konfirmasi. Saldo UANGKU saya otomatis berkurang.
Kalau saya jabarkan, kira-kira seperti ini proses transaksinya:
- Setelah konfirmasi pembayaran menggunakan UANGKU, buyer akan menerima SMS dari UANGKU ke nomer handphone yang didaftarkan saat membuka akun.
- Setelah itu buka aplikasi UANGKU dan fitur Payment Request, maka akan terlihat apa saja permintaan pembayaran yang ada disitu. Klik pembayaran yang masih berstatus Pending.
- Klik Requested Payment lalu akan muncul detail tagihan. Untuk membayar tagihan belanja kita tinggal klik PAY NOW. Prosesnya nggak sampai semenit.
- Setelah klik PAY NOW maka akan muncul keterangan status pembayaran transaksi kita.
- Nah, kalau barang sudah sampai jangan lupa kewajiban kita. Buka lagi account UANGKU dan release pembayaran dengan klik fitur Payment Request-Fullfilled-klik Release Now.
- Setelah klik Release Now akan muncul keterangan status release telah berhasil. Itu tandanya, proses transaksi social shopping sudah selesai.
Dua hari kemudian barang yang saya beli sampai ke rumah. Sebelum dua hari itu juga ada SMS pemberitahuan bahwa barang saya sudah dikirim oleh seller. Sehari setelah barang sampai, saya iseng konfirmasi sekaligus tanya ke seller soal cashback. Soalnya saldo saya belum nambah lagi Rp 25.000 padahal barang sudah sampai di tangan. Seller sih sempat bingung karena seharusnya sudah otomatis nambah.
Akhirnya saya tanya aja via email ke help@uangku.id. Ternyata diresponnya cepet banget. Email saya dibalas dan pihak UANGKU bilang bahwa cashback akan diterima tiga hari setelah barang sampai di tangan pembeli. Saya jadi tenang deh. Eh pas malamnya ternyata ada SMS dari UANGKU yang memberitahukan bahwa cashback saya sudah masuk ke saldo UANGKU. Saya cek dan ternyata benar. Wuaahhh senang banget saya.
Berikut kesimpulan saya setelah merasakan langsung social shopping menggunakan payment UANGKU.
Plus:
- Fitur pembayaran mudah, nggak sampai semenit sudah selesai.
- Nggak pakai ribet harus konfirmasi pembayaran dan kirim bukti transfer.
- Tenang karena ada jaminan uang kembali kalau barang nggak sampai tujuan.
- Ada SMS konfirmasi kalau barang mau dikirim.
- Banyak promo, salah satunya cashback Rp 25.000 untuk pembelanjaan di atas Rp 100.000.
- Bisa irit ongkir kalau mau menggunakan Pop Box. Belanja langsung ambil sendiri ke Pop Box terdekat (yang ini saya belum sempat nyobain euy soalnya waktu itu takut malah nggak keambil barangnya di Pop Box karena lagi sibuk).
- Pertanyaan ke customer service direspon dengan cepat.
Minus:
- Pas saya belanja, merchant yang terdaftar masih sedikit. Bahkan ada seller yang pas saya chat ternyata lagi tutup OS-nya gara-gara cuti hamil.
Kalau ditanya recommended apa nggak pakai UANGKU? Recommended banget kok asalkan barang yang mau kamu beli ada di daftar merchant UANGKU ya. Happy shopping!